Ada Peretasan Aksi Demo 11 April, Kominfo Tegaskan Ini

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 11 April 2022
0 dilihat
Ada Peretasan Aksi Demo 11 April, Kominfo Tegaskan Ini
Ilustrasi Faceless Computer Hacker. Foto: Repro gunadarma.co.id

" Menurut Menkominfo, pemerintah tidak pernah melakukan peretasan ke akun media sosial milik beberapa pimpinan organisasi mahasiswa jelang aksi demonstrasi 11 April "

JAKARTA, TELISIK.ID - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G. Plate memberikan pernyataan terkait peretasan aksi demo mahasiswa hari ini, Senin (11/4/2022).

Menurut Johnny, pemerintah tidak pernah melakukan peretasan ke akun media sosial milik beberapa pimpinan organisasi mahasiswa jelang aksi demonstrasi 11 April.

"Pemerintah tidak pernah melakukan peretasan, tidak ada peretasan. Tapi yang harus kita tahu bahwa serangan siber itu setiap detik terjadi," kata Plate dalam keterangan resminya, dikutip dari Suara.com, Senin (11/4/2022).

Olehnya itu, ia menyarankan agar semua pihak mesti menjaga ruang digital dengan baik, termasuk seperti kode enkripsi.

Plate menjelaskan, setiap pengguna platform media sosial mempunyai one-time password (OTP) yang bisa digunakan untuk melindungi akun.

Dari sana, Menkominfo mengimbau agar setiap orang sering mengganti password guna menghindari peretasan.

"Sehingga jangan sampai terjadi hal-hal seperti itu (peretasan akun media sosial). Kemudian setiap kali ada serangan-serangan (siber) dituduhkan kepada pemerintah, apalagi dalam agenda atau event seperti begini," sambungnya.

Ia juga memastikan tugas dan peran pemerintah, khususnya Kementerian Kominfo, untuk menjaga ruang digital tetap kondusif dan sehat.

Selama jadi Menkominfo, Plate menyatakan dirinya telah berkomitmen untuk menjaga kebebasan pers, ekspresi pendapat, kebebasan menyampaikan pendapat, hingga kebebasan berbicara.

Baca Juga: Besok, Jokowi Lantik Komisioner KPU dan Bawaslu

"Tetapi serangan siber terjadi terus-menerus. Sehingga kita juga harus menjaga bersama, agar selalu mengganti password kita, juga platform penyelenggara sistem elektronik menjaga enkripsinya dengan baik," pungkas Plate.

Menkominfo menyayangkan apabila ada serangan-serangan siber maka tidak jarang pemerintah adalah pihak yang dituduh. Apalagi, jika ada agenda atau kegiatan berskala besar misalnya aksi demonstrasi.

Padahal, ujar dia, tugas utama dari pemerintah adalah bagaimana menjaga secara maksimal setiap ruang digital dari serangan-serangan siber yang terjadi hampir setiap detik.

Sebagai Menkominfo, Johnny menegaskan komitmennya menjaga kebebasan pers, berpendapat, berserikat, dan lain sebagainya. Namun, yang menjadi masalah dan perlu dipahami masyarakat adalah serangan siber yang terjadi terus-menerus.

Baca Juga: Kapolri Pastikan Stok BBM Bersubsidi Terjamin dan Tepat Sasaran

Pada kesempatan itu, ia mengantisipasi dan mengingatkan masyarakat agar mewaspadai hoaks yang disebarkan secara terus-menerus atau berkali-kali.

Pada akhirnya, papar dia, hoaks yang disebarluaskan secara terus-menerus tersebut dianggap sebagian masyarakat, terutama yang minim literasi sebagai sebuah kebenaran.

"Jangan ada hoaks, misinformasi, dan disinformasi yang diproduksi serta diedarkan di ruang digital," tegas dia, dikutip Antara, Minggu (10/4/2022).

Sebagai kementerian yang bersinggungan langsung dengan hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan membersihkan ruang digital dari hoaks. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga