Ridwan Amsyah, telisik indonesia
" Karena banyak ini. Ada dari Muna, dari Wakatobi, Buteng, Kendari, dan lain-lain tersebar di wilayah Sulawesi Tenggara. "
BAUBAU, TELISIK.ID - Sebanyak 768 penumpang KM Lambelu tiba di Pelabuhan Murhum Kota Baubau sekira pukul 5.30 Wita.
Pengawasan ekstra ketat dilakukan oleh Tim Gugus Satuan Tugas (TG Satgas) COVID-19 Kota Baubau.
Semua Penumpang tersebut didata dengan ketat sebelum keluar dari Pelabuhan Murhum.
Baca juga: Penumpang KM Lambelu Positif COVID-19 tak Singgah di Baubau
"Penumpang Berjumlah 768 dari prediksi kemarin 368," ucap Kepala Unit Pelayanan Pelabuhan (KUPP) Murhum Baubau, Pradigdo, usai memantau pemerikasaan penumpang tiba di Pelabuhan Murhum Kota Baubau, Senin (6/4/2020).
Pantauan telisik.id, tidak hanya petugas pelabuhan yang melakukan pendataan, juga TG Satgas dari BPBD Baubau diturunkan untuk membantu pendataan penumpang.
Baca juga: Sultra Ditetapkan Sebagai Daerah Transmisi Lokal, Bombana Diperketat
"Kami dibantu Polisi dan Sagas BPBD dan saat penumpang turun, kami semprotkan desinfekatan dan kemudian kami cek kartu pengawasan kesehatannya, lalu didata, setelah mengisi itu lalu dicek suhunya di thermal scaner, setelah itu mereka keluar menyetor kartu pengawasannya yang telah diisi kepada petugas agar kami bisa mengetahuai dari dan dimana saja mereka tinggal," jelasnya.
"Karena banyak ini. Ada dari Muna, dari Wakatobi, Buteng, Kendari, dan lain-lain tersebar di wilayah Sulawesi Tenggara," tambahnya.
Baca juga: Satgas COVID-19 Baubau Siapkan Langkah-langkah Kedatangan KM Lambelu
Pradigdo juga mengatakan, semua penumpang yang tiba dalam keadaan normal.
"Semua penumpang normal, setelah tadi bersama Kapolres kami cek di termal scaner," ucapnya.
Pradigdo juga menyampaikan, empat penumpang yang positif COVID-19 dari Nunukan, sama sekali tidak bersinggungaan dengan penumpang yang tiba hari ini.
Baca juga: Relawan Bupati Mubar Akan Kembali Lakukan Penyemprotan di Muna
"Yang Empat orang itu sudah turun sejak 28 Maret di Nunukan, kemudian KM. Lambelu melanjutkan pelayaran tanggal 28 Maret dari Nunukan - Balikpapan, tanggal 29 Balikpapan- Pare-Pare, tanggal 30 Maret Pare-Pare - Makassar," ungkapnya.
Tanggal 31 Maret berangkat lagi dari Makassar menuju Pare-Pare. Tanggal 31 Pare-Pare - Balikpapan, tanggal 1 April Balikpapan - Tarakan, tanggal 2 April Tarakan - Nunukan, tanggal 3 April Nunukan - Pantoloan, tanggal 3 April Pantoloan - Balikpapan, tanggal 4 April Balikpapan - Pare-Pare, tanggal 5 Pare-Pare - Makassar, 6 April Makasar - Baubau.
"Jadi penumpang yang positif itu berada pada pelayaran yang pertama dan tidak ke Baubau. Pelayaran kedua baru masuk Baubau," lanjutnya.
Reporter : Ridwan Amsyah
Editor: Sumarlin
