Disperindag Sultra Gelar Pasar Murah, Elpiji 3 Kg Dijual Rp 18.000
Siswanto Azis, telisik indonesia
Senin, 03 Mei 2021
0 dilihat
Kadis Disperindag Sultra, Hj. Sitti Saleha dan Kabid Pedagangan dalam Negeri, Lo Ode Muh. Fitrah. Foto: Siswanto Azis/Telisik
" Kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri ini sangat meningkat, atas dasar itulah kami mengadakan pasar murah ini. "
KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara menggelar pasar murah yang dimulai dari tanggal 3 sampai 6 Mei 2021.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara, Hj. Sitti Saleha, pasar murah tersebut diadakan guna mengakomodir tingginya permintaan masyarakat terhadap kebutuhan bahan pokok menjelang Idul Fitri.
“Kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri ini sangat meningkat, atas dasar itulah kami mengadakan pasar murah ini,” jelasnya.
Di sisi lain, pelaksanaan pasar murah juga untuk menjaga keterjangkauan dan daya beli masyarakat pada sejumlah komoditas pangan untuk Hari Raya Idul Fitri. Menurut Sitti Saleha, menjelang lebaran harga bahan pokok di pasar umum berpotensi melonjak.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, La Ode Muhammad Fitrah mengatakan, ada sekitar 20 distributor bahan pokok yang berpartisipasi dalam kegiatan pasar murah tersebut. Mereka menawarkan berbagai jenis bahan pokok.
Baca juga: Kondisi Pertigaan Kampus UHO Kondusif, Kendaraan Sudah Boleh Lewat
Baca juga: Situasi di Wilayah Pasar Baru Kembali Normal
“Kami mengundang beberapa distributor dan respon mereka sangat baik. Ada sekitar 20 distributor yang ikut berpartisipasi dalam pasar murah ini,” jelas La Ode Fitrah.
La Ode Fitrah menjelaskan, dengan berbelanja di pasar murah, masyarakat bisa sedikit menghemat pengeluarannya, sebab barang-barang yang dijual harganya cukup murah dibandingkan di pasar-pasar umum.
“Jadi harga disini lebih murah dari harga di pasar umum, misalnya elpiji 3 kg dijual dengan harga Rp 18.000,” ungkapnya kepada Telisik.id, Senin (3/5/2021).
Menurut La Ode Fitrah, selama pelaksanaan pasar murah tersebut tetap diterapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19, para pengunjung dan penjual wajib memakai masker.
“Jadi mereka berbelanja tidak boleh saling berdekatan, harus jaga jarak, kami juga menyediakan tempat cuci tangan,” jelasnya. (B)
Reporter: Siswanto Azis
Editor: Haerani Hambali
