Festival Kabuenga Diharap jadi Agenda Tahunan Wakatobi
Wiwik Prihastiwi, telisik indonesia
Sabtu, 26 Agustus 2023
0 dilihat
Saat melakukan doa tolak bala dan doa syukuran pada Festival Kabuenga di Wakatobi. Foto: Wiwik Prihastiwi/Telisik
" Puncak perayaan Festival Kabuenga telah selesai diselenggarakan pada Sabtu (26/8/2023) di Kapota Raya, Kabupaten Wakatobi "
WAKATOBI, TELISIK.ID - Puncak perayaan Festival Kabuenga telah selesai diselenggarakan pada Sabtu (26/8/2023) di Kapota Raya, Kabupaten Wakatobi.
Festival Kabuenga diselenggarakan sejak 20-26 Agustus 2023 dengan mengusung tema Mai to ponei'ti laro lumeama. Adapun makna pada tema tersebut yaitu, mengajak untuk saling menasihati ke hal-hal yang baik.
Festival Kabuenga merupakan tradisi mencari pasangan khas Wakatobi. Pada festival tersebut juga ditampilkan prosesi yang dilakukan oleh putra Baginda Raja, La Lili Alamu, dalam mencari pendamping hidupnya.
Baca Juga: Tanjung Pinang Muna Barat Sajikan View Eksotis
La Lili Alamu, mencari dan memilih satu dari banyak sarung milik gadis yang ia sendiri tidak tau siapa pemiliknya.
Berdasarkan janji dan ikrar baginda raja, sarung milik siapapun yang terpilih maka dialah yang akan menjadi permaisuri La Lili Alamu.
Ternyata sarung yang pilih oleh La Lili Alamu merupakan milik gadis yang telah ia impikan selama ini yang bernama Wa Siogena.
Pada Festival tersebut turut dihadiri oleh Bupati Wakatobi, Wakil Bupati, Ketua DRPD Wakatobi, sejumlah kepala OPD, masyarakat Wakatobi dan wisatawan mancanegara peserta sail to Indonesia.
Baca Juga: Pesta Adat Mataa, Cerminan Rasa Syukur dan Warisan Kota Baubau
Bupati Wakatobi, Haliana mengungkapkan, untuk menunjang sektor pariwisata yang menjadi salah satu top destinasi pariwisata Indonesia dan Kapota menjadi salah satu area yang menjadi tempat wisata kunci di Wakatobi. Diharapkan pergelaran-pergelaran seperti Festival Kabuenga terus dilanjutkan.
"Dan menjadi agenda tahunan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DRPD Wakatobi, Hamiruddin berharap, kegiatan-kegiatan seperti itu terus dilestarikan. Ia melanjutkan, kegiatan-kegiatan seperti itu pula semestinya tidak perlu lagi ada proposal.
"Insya Allah, tahun depan kegiatan seperti ini dianggarkan melalui anggaran pemerintah daerah," ucapnya. (B)
Penulis: Wiwik Prihastiwi
Editor Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
