Hentikan Pendekatan Militer, Disebut Cara Tepat Selesaikan Masalah Papua
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Rabu, 05 Januari 2022
0 dilihat
Anggota DPR RI dari Dapil Papua, William Wandik (kanan). Foto: Ist
" Untuk menyelesaikan masalah di Papua, tak perlu menggunakan pendekatan militer "
PAPUA, TELISIK.ID - Pendekatan militer dalam menyelesaikan masalah di Papua dinilai tidak tepat. Justru membuat masyarakat ketakutan.
Hal itu seperti disampaikan Anggota DPR RI dari Dapil Papua, William Wandik. Katanya, untuk menyelesaikan masalah di Papua, tak perlu menggunakan pendekatan militer. Pasalnya dengan menggunakan pendekatan militer hanya akan membuat masyarakat Papua ketakutan.
“Orang Asli Papua (OAP) malah tak nyaman di tanahnya sendiri akibat penempatan militer di sana. Saya kira pendekatan militer harus dihentikan,” ungkap politisi asal Partai Demokrat ini saat dikonfirmasi, Rabu (5/1/2022).
Dikatakan oleh pria yang juga Ketum GAMKI ini, untuk menyelesaikan masalah di Papua semangat otonomi khusus (Otsus) dengan melibatkan kearifan lokal tentunya perlu diterapkan di Papua.
Baca Juga: Begini Kata Jokowi Soal Anugerah Kepatuhan Standar Pelayanan Publik oleh Ombudsman
“Saya sependapat dengan apa yang diutarakan Wapres RI (KH.Ma’ruf Amin, red) baru-baru ini yang mengatakan bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan di Papua harus mendengar apa yang diinginkan masyarakat Papua, dimana perwujudannya bisa melibatkan tokoh di Papua,” jelasnya.
Diungkapkan oleh William Wandik, bagi masyarakat Papua, perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat di Papua itu salah satu cara untuk menyelesaikan masalah di Papua.
Baca Juga: 44 ASN Polri Jebolan KPK Resmi Bekerja, Siap Berantas Korupsi
“Misalnya dilakukan pemberdayaan dengan yang arahnya untuk kesejahteraan. Jangan menggunakan militer yang membuat takut masyarakat Papua,” jelas pria yang juga Ketum Partai Demokrat ini.
Sekedar diketahui, Mabes Polri mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi akan menggeser wilayah operasi dengan pendekatan berbeda pada tahun ini. Keputusan tersebut diambil kepolisian setelah melakukan evaluasi terhadap status operasi Satgas Nemangkawi di Papua.
Satgas Nemangkawi sendiri di Papua akan lebih menekankan pendekatan kesejahteraan kepada masyarakat setempat. Satgas Nemangkawi merupakan tim gabungan TNI-Polri yang bertugas untuk menghadapi kelompok bersenjata di wilayah Papua. Satgas tersebut di bawah komando Kapolda Papua dan Pangdam Cendrawasih. (C)
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Kardin
