Kehilangan Pekerjaan Akibat Pandemi COVID-19, Kakek Ini Terpaksa Memulung
Tim Telisik, telisik indonesia
Jumat, 04 November 2022
0 dilihat
Akibat pandemi COVID-19, Kakek La Puasa terpaksa menyambung hidup dengan memulung. Foto: Kardi/Telisik
" Mantan kuli bangunan itu kehilangan pekerjaannya akibat pandemi COVID-19 dua tahun lalu "
KENDARI, TELISIK.ID - Kakek La Puasa (63) masih mengais bak sampah sore itu. Botol plastik dan kertas karton bekas yang dikumpulkannya belum banyak. Dia masih terus bekerja ketika orang lain sudah mulai beristirahat.
Mantan kuli bangunan itu kehilangan pekerjaannya akibat pandemi COVID-19 dua tahun lalu. Sebenarnya ia ingin bekerja seperti biasa, menjadi kuli bangunan. Namun sejak pandemi COVID-19, sudah tidak ada panggilan untuk kerja.
Ia tinggal bersama istri dan anak-anaknya di Jalan Boulevard, lorong samping Islamic Center Mu'adz Bin Jabal Kota Kendari. Ia memiliki dua orang anak yang masih sekolah di bangku sekolah dasar.
Setiap hari, Kakek La Puasa berangkat memulung pukul 07.00 pagi dan akan pulang pada siang hari untuk makan. Sore hari ia keluar lagi memulung hingga pukul 17.30 Wita.
"Saya memulung di sini saja satu tempat ini saja, tidak kemana-mana," ucapnya.
Baca Juga: Warek III Unusra Didesak Mundur, Pihak Kampus Ajak Damai
Setiap hari ia memulung mengais rezeki untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Hasil dari memulung ia kumpulkan selama satu bulan lalu ditimbang di pengumpul. Biasanya hasil jualannya mencapai Rp 2 juta.
"Sekarang harga kardus-kardus begini tinggal Rp 750. Sebelumnya Rp 1.000 lebih," ucapnya saat ditemui Telisik.id, Jumat (4/11/2022).
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kakek La puasa harus meminjam uang kepada pengumpul sambil menunggu barang yang dikumpulkannya terjual.
"Nanti kalau sudah terjual, baru dipotong untuk bayar utang. Ini saja sudah Rp 1 juta lebih utangku sama pengumpul," ucapnya sambil tersenyum kecut.
Baca Juga: Ini Cara Efektif Produksi Konten Kreatif
Ia memulung di depan gerbang BTN Kendari Permai, tempat pembuangan sampah masyarakat yang tinggal di sekitaran situ.
Madan, pedagang buroncong di depan gerbang BTN Kendari Permai mengaku sering melihat Kakek La Puasa.
"Saya sering melihat bapak itu mulung di situ. Kadang-kadang dengan istri sama anaknya. Namun sudah beberapa hari ini istri sama anaknya tidak kelihatan," ucapnya.
Penulis: Kardi
Editor: Haerani Hambali
_(95).jpg?w=360&q=90)
