Kisah Mualaf Pendeta Ginno Albert, Sering Mengaitkan Ajaran Islam dengan Kristiani

Merdiyanto , telisik indonesia

Minggu, 16 Februari 2025

0 dilihat

Ginno Albert E. Rey, (kanan) sebelumnya merupakan pendeta GBI memutuskan masuk Islam. Foto: Repro Youtube @dondytan

JAKARTA, TELISIK.ID - Sebuah kisah menarik datang dari seorang mantan pendeta Gereja Bethel Indonesia (GBI), Ginno Albert E. Rey, S.E., M.Th., yang memutuskan untuk memeluk agama Islam, ini diungkapkan dalam kanal Youtube milik Dondy Tan.

Video berdurasi sekitar satu jam delapan menit tersebut tidak hanya menjelaskan kisah Ginno Albert, tetapi juga proses mualafnya.

Awalnya, video yang diunggah di kanal Youtube @Dondy Tan pada 15 Juli 2023 tersebut menampilkan obrolan antara Ginno Albert dan Dondy tentang Injil yang dikaitkan dengan ajaran Islam.

Ginno Albert mengakhiri pencariannya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat dan secara resmi masuk Islam.

Setelah proses pengucapan syahadat selesai, Dondy Tan kemudian bertanya kepada Ginno Albert mengenai apa yang mendorongnya, seorang mantan pendeta, untuk memilih agama Islam.

Baca Juga: Lika Liku Perjalanan Mualaf Rudi Sipit, Sempat Dilarang Komeng

Sebelum menjadi seorang pendeta, Ginno Albert, yang berasal dari keluarga pendeta yang taat, sempat meniti karir di dunia perbankan selama beberapa tahun setelah lulus kuliah.

Ginno, sebelumnya berdomisili di Medan, akhirnya memilih untuk pindah ke Jakarta pada tahun 2006 setelah memutuskan untuk menjadi asisten pendeta.

Ginno menjelaskan bahwa ketertarikannya pada ajaran Islam bermula sekitar tahun 2020, ketika ia sering menonton video di Youtube yang membahas hubungan antara agama Kristen dan Islam, dikutip dari Sindonews.com.

Dari pengalaman tersebut, timbul keyakinan dalam dirinya bahwa Islam adalah ajaran yang benar, sehingga ia mulai mendalami Islam sejak awal tahun 2020-an.

Baca Juga: Keputusan Mualaf Dokter Richard Lee Ditentang Keluarga, Ustaz Derry Sulaiman: Sejak 2 Tahun Lalu

Namun, saat itu Ginno merasa buntu karena tidak ada sosok yang bisa membimbingnya untuk menjadi mualaf. Ia pun mulai berdoa agar dimudahkan untuk memeluk agama Islam.

Hingga suatu hari, ia bertemu dengan seorang wanita Muslim yang taat. Wanita inilah yang kemudian membimbingnya menjadi mualaf, dan pada akhirnya, ia menikahinya.

Ginno menambahkan bahwa keluarganya tidak terlalu mempersoalkan keputusannya untuk masuk Islam. Mereka berpandangan bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih agama yang diyakininya. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Fitrah Nugraha

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS