LPMP Gelar Lokakarya, Rektor: UHO Segera Miliki Prodi Akreditasi Internasional
Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Selasa, 16 November 2021
0 dilihat
Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Muhammad Zamrun Firihu, saat ditemui setelah kegiatan lokakarya. Foto: Andi Irna Fitriani/Telisik
" Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menyelenggarakan lokakarya Akreditasi Internasional Lingkungan UHO "
KENDARI, TELISIK.ID - Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menyelenggarakan lokakarya Akreditasi Internasional Lingkungan UHO.
Rektor UHO, Prof. Muhammad Zamrun Firihu mengatakan, sebelumnya perguruan tinggi hanya diimbau untuk mencapai akreditasi internasional.
"Sekarang itu sudah tidak dihimbau lagi, dalam tanda kutip sebenarnya sebagai kewajiban, karena itu menjadi salah satu indikator kinerja utama perguruan tinggi yang ditetapkan oleh kementerian," ujarnya.
Lokakarya tersebut adalah salah satu bentuk permantapan yang selama ini sudah direncanakan.
Suasana kegiatan lokakarya Akreditasi Internasional Lingkungan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. Foto: Andi Irna Fitriani/Telisik
"Semoga nanti ke depannya, tahun depan atau dua tahun lagi, Universitas Halu Oleo itu bisa memiliki program studi yang terakreditasi internasional. Sekarang ini kita tengah menyusun borangnya, kita utamakan program-program studi yang sudah memiliki akreditasi A, sehingga kita arahkan untuk mendapatkan akreditasi internasional," jelasnya.
Dengan lokakarya ini, Rektor berharap sudah mengetahui langkah apa yang akan dilakukan agar bisa mendapatkan akreditasi internasional.
"Jadi nanti arahnya di akhirnya itu adalah, bagaimana nanti setelah lokakarya ini, kita bisa menyusun dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan akreditasi internasional," tambahnya.
Di tempat yang sama, ketua panitia, Weka Gusmiarty Abdullah mengungkapkan, hingga saat ini belum ada program studi di UHO yang terakreditasi internasional, tetapi sebelumnya sudah pernah direncanakan.
"Sudah pernah ada upaya juga, hanya saja pada saat itu mau akreditasi Asean University Network-Quality Assurance (AUN-QA), hanya ada perubahan. Saat ini AUN-QA itu tidak lagi merupakan daftar akreditasi internasional yang diakui, jadi kita mencari lagi badan akreditasi mana yang diakui dan strateginya seperti apa makanya kita adakan kegiatan hari ini untuk bisa membantu percepatan, upaya untuk pencapaian indikator kinerja utama dari UHO," paparnya.
Ia mengatakan, potensi UHO lumayan besar, karena sampai hari ini sudah ada empat program studi yang akreditasi unggul, kemudian yang akreditasi A sudah ada 25 dari total 111 program studi.
Sementara itu, narasumber kegiatan Prastawa Budi mengatakan, kriteria Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dalam pemilihan badan atau lembaga akreditasi nasional yaitu substansi, kelembagaan serta reputasi dan kematangan.
"Mengapa akreditasi internasional, karena itu sebagai salah satu media strategis karena langsung menunjukkan kualitas outcome perguruan tinggi atau institut di forum internasional," jelasnya. (A)
Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
.jpg)
_(78).webp)
