Muna Barat Antisipasi Pemicu Konflik Pemilu 2024

Putri Wulandari, telisik indonesia

Selasa, 07 Maret 2023

0 dilihat

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Muna Barat dihimbau agar hindari pemicu konflik dalam pemilu 2024. Foto: Putri Wulandari/Telisik

MUNA BARAT, TELISIK ID - Hindari konflik antar umat beragama dan isu suku, ras dan budaya (SARA) pada Pemilu 2024, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Muna Barat lakukan pembauran kebangsaan.

Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Bahri mengatakan, Indonesia merupakan bangsa yang sangat kaya akan keberagaman suku dan agama, sehingga membentuk negara yang plural, jika melihat Kabupaten Muna Barat banyak keberagaman yang ada, baik dari segi geografis maupun demokratis.

Secara geografis, Muna Barat memiliki wilayah daratan dan kepulauan yakni terdiri dari 13 pulau dan memiliki 11 desa di pulau tersebut, sisanya desa atau kelurahan ada di wilayah daratan, sementara melihat dari agama, di Muna Barat memiliki berbagai agama, meliputi islam, kristen, protestan, hindu, bahkan budha.

Baca Juga: Masjid Quba Muna Barat Berdiri di Atas Lahan Bekas Pasar Matakidi

"Muna Barat itu beragam ada berbagai suku dan agama, bukan hanya suku Muna tetapi ada suku lainnya seperti suku Jawa, Bugis, dan lainnya," ungkap Bahri, Senin (6/3/2023).

Untuk itu, identitas kebangsaan Indonesia tidak hanya dibangun pada satu suku, ras, bahasa, dan agama tertentu, melainkan gagasan atas hidup merdeka dan menghapuskan ketertiban dunia.

Sehingga, ia meminta kepada seluruh tokoh masyarakat untuk melawan berbagai isu yang kerap terjadi, terlebih pada isu hoaks, ujaran kebencian, politik identitas propaganda SARA.

"Masyarakat tidak boleh termakan oleh berita hoaks, maka dari itu masyarakat harus selektif dalam menerima dan berikan informasi," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Muna Barat, Hamse mengatakan, Muna Barat ialah salah satu miniatur Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan budaya, terlebih pada pemilu mendatang berbeda dengan pemilu sebelumnya, di mana pelaksanaannya secara serentak, baik pemilihan legislatif, presiden, DPD, serta pilkada.

"Sehingga dibutuhkan peran tokoh agama, masyarakat, dalam menghadapi pemilu serentak tahun 2024, yang gencarnya berbagai isu yang harus ditangkal bersama," ungkapnya.

Isu yang kerap sekali bererdar menjelang pemilu yakni, politik identitas, politik SARA yang selalu mengahantui dengan berbagai macam ras dan agama yang ada di Kabupaten Muna Barat, sehingga pihak lainnya mampu memanfaatkan sebagai objek politik.

Baca Juga: Kantor IMI Ambruk Akibat Pohon Tumbang

Oleh karena itu, pihaknya berharap seluruh tokoh masyarakat mampu menjaga solidaritas bagi kerukunan umat beragama, terutama dalam menyukseskan Pemilu 2024 tanpa perpecahan atau konflik terkait SARA.

Selanjutnya, salah satu tokoh masyarakat, La Hani mengatakan, adanya pertemuan forum kerukunan umat beragama di Muna Barat diharapkan mampu mengantisipasi perpecahan yang diakibatkan oleh kepentingan perindividu, terlebih pada berita hoaks yang kerap beredar pada masyarakat.

"Kita harus secara bersama dalam mempertimbangkan kebenaran suatu berita, olehnya itu jika terdaoat berita hoaks tidak perlu lagi disebar," ungkapnya. (A)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Kardin 

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS