



MEDAN, TELISIK.ID - Warga di Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara digegerkan dengan temuan mayat wanita, Rabu (22/6/2022).
Wanita ini masih di bawah umur, kondisinya sudah dipenuhi dengan belatung di Komplek Sanggar Pramuka PT Pertamina Pangkalan Berandan, daerah setempat.
Kasubbag Humas Polres Langkat, AKP Joko Sumpeno ketika dikonfirmasi awak media melalui selulernya membenarkan adanya temuan itu.
"Iya, polisi langsung melakukan cek ke lokasi. di lokasi, korban ditemukan tidak bernyawa," ungkapnya.
Polisi telah mengidentifikasi, mayat itu bernama Alda Septianda Sari, berusia 14 tahun, pelajar SMP, beralamat di Jalan Besitang, Gang Manggis, Kelurahan Alur Dua, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.
"Kasus ini masih diselidiki oleh tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Langkat bersama Polsek Pangkalan Berandan," ungkapnya.
Baca Juga: Rumah Ustaz Yusuf Mansur Digeruduk Massa, Ternyata Karena Bisnis Investasi
Kapolsek Pangkalan Brandan, Polres Langkat AKP Bram Cadra ketika dikonfirmasi awak media mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait temuan mayat itu.
"Korban diduga diperkosa dan dibunuh. Sampai saat ini, kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi terkait dengan temuan ini," tuturnya.
Mayat ditemukan oleh seorang pengembala ternak lembu. Posisi mayat telentang, tanpa celana dalam.
"Celana dalam korban sudah berada di kaki sebelah kiri. Kemudian, bagian kepala sudah menjadi tengkorak, bra atau BH korban terbuka di posisi diatas payudaranya korban," ungkapnya.
Ketika ditemukan, korban masih menggunakan rok sekolah dan tanpa menggunakan baju. Tulang tengkorak kepala pada pelipis sebelah kiri pecah dan di atas kepala mayat ada pecahan batu sebanyak 7 buah.
"Saat ini kami sedang melengkapi proses penangananya, mayat kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Informasi yang kami terima, korban dilaporkan tidak pulang ke rumah sejak Rabu 15 Juni 2022," terangnya.
Aswin Faisal kepala lingkungan setempat korban ketika dikonfirmasi awak media melalui selularnya berharap agar polisi segera menangkap pelaku.
"Kami minta kepada pelaku untuk menyerahkan diri dan mempertanggung jawabkan perbuatannya, kami juga berharap polisi menangkap pelakunya, karena pelaku melakukan aksi itu dengan sadis," tuturnya.
Menurut Aswin, korban terlihat oleh rekan satu sekolahnya bernama Rosa. Saat itu korban sedang pulang sekolah.
"Kami berharap semoga kasus ini segera terungkap," terangnya. (A)
Penulis: Reza Fahlefy
Editor: Musdar