Prabowo Warning Cak Imin dan Para Menteri Rapatkan Barisan di Tengah Polemik Matahari Kembar

Ahmad Jaelani, telisik indonesia

Selasa, 22 April 2025

0 dilihat

Presiden Prabowo Subianto meminta Cak Imin dan para menteri merapatkan barisan di pemerintahan. Foto: Repro Antara.

JAKARTA, TELISIK.ID - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan penting yang menggugah perhatian publik. Lewat sambungan telepon, Prabowo menitipkan peringatan kepada Cak Imin dan seluruh jajaran menteri Kabinet Merah Putih untuk merapatkan barisan, di tengah isu sensitif tentang munculnya dua pusat kekuasaan dalam pemerintahan.

Presiden Prabowo Subianto memberikan pesan khusus kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhaimin Iskandar. Pesan tersebut disampaikan langsung melalui sambungan telepon, karena Prabowo berhalangan hadir secara langsung dalam acara tersebut.

Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin mengungkapkan bahwa Prabowo menyampaikan ucapan selamat Idulfitri serta meminta para menteri Kabinet Merah Putih untuk menjaga kekompakan. Pesan tersebut dinilai penting, terutama di tengah berkembangnya isu "matahari kembar" dalam lingkup pemerintahan pascapemilu.

"Pak Presiden menelepon saya, menyampaikan selamat halal bihalal dan meminta kepada sesama menteri untuk terus merapatkan barisan," kata Cak Imin di kediamannya, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (22/4/2025).

Acara Halal Bihalal itu dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, serta beberapa menteri dan kepala lembaga lainnya. Menurut Cak Imin, kegiatan ini juga bertujuan mempererat kerja sama antaranggota kabinet.

Baca Juga: Deretan Menteri Temui Jokowi Ketika Prabowo ke Luar Negeri, Disentil Masih Setia dan Matahari Kembar

"Intinya Halal Bihalal ini para menteri yang datang meningkatkan pola kerja bersama yang hadir di antara anggota Kabinet Merah Putih ini," tuturnya.

Pernyataan Prabowo untuk merapatkan barisan muncul di tengah isu hangat mengenai dugaan adanya matahari kembar dalam pemerintahan mendatang. Dugaan ini mencuat setelah sejumlah menteri dalam Kabinet Merah Putih terlihat melakukan kunjungan ke kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo.

Menanggapi polemik tersebut, Juru Bicara Istana Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pesan Presiden tidak dapat dimaknai sebagai indikasi adanya konflik internal. Menurutnya, pernyataan merapatkan barisan adalah bentuk penguatan semangat kolektif dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Presiden selalu menganalogikan Kabinet Merah Putih sebagai sebuah tim. Ya memang harus terus merapatkan barisan. Jadi maknanya merapatkan barisan itu tidak selalu sedang ada sesuatu, tapi itu untuk menjaga semangat," ujar Prasetyo.

Ia juga menegaskan bahwa aktivitas kunjungan para menteri ke Presiden Jokowi tidak dapat ditafsirkan sebagai bentuk perpecahan atau pembentukan poros kekuasaan baru. Menurutnya, kunjungan itu berlangsung dalam konteks silaturahmi Idulfitri yang lazim terjadi setiap tahunnya.

Baca Juga: Prabowo Resmi Naikan Tukin PNS di Tiga Kementerian, Ini Daftar Lengkap Tertinggi Capai Rp 33 Juta

"Bagi beliau semangatnya silaturahmi, jadi tolong, jangan kemudian diasosiasikan ada Menteri yang silaturahmi kepada Presiden Jokowi, kemudian dianggap ada Matahari kembar," jelas Prasetyo Hadi.

Lebih lanjut, Prasetyo menambahkan bahwa seluruh jajaran kabinet saat ini masih bekerja dengan fokus di bidangnya masing-masing. Ia menampik adanya ketegangan atau perbedaan sikap yang bisa menimbulkan disintegrasi di dalam pemerintahan.

"Jangan begitu. Semangatnya sih tidak seperti itu, kita meyakini enggak seperti itu. Solid, solid. Semua sedang bekerja keras di bidangnya masing-masing," katanya.

Meskipun tidak ada agenda politik khusus dalam acara Halal Bihalal tersebut, kehadiran banyak pejabat dan menteri Kabinet Merah Putih memberi kesan bahwa solidaritas antaranggota kabinet tetap dijaga. Cak Imin sendiri memastikan bahwa pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan penuh keakraban. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS