Puluhan Pemuda Gelar Demo, Tagih Janji Pj Bupati Kolaka Utara

“Selain persoalan itu, kami juga ingin menyampaikan, sejak wacana pembangunan smelter beredar, ada banyak gejolak sosial yang terjadi di Kecamatan Tolala. Mulai dari perambahan hutan yang begitu luas hingga harga tanah yang melambung tinggi,” ungkapnya.

Belum lagi soal kondisi pembangunan bandara yang ada di Kecamatan Kodeoha, lanjutnya, yang belum jelas anggaran pembangunannya pada tahun ini. Apakah terakomodir dalam APBN tahun 2023 atau tidak?

“Kami tahu bahwa proyek bandara tersebut sedang tersandung kasus korupsi. Tetapi kehadiran kami tidak ingin mempertajam persoalan itu, biarkan proses hukumnya berjalan,” tuturnya.

Sementara itu, Jenderal Lapangan, Andi Risal Faladeni menyampaikan, dirinya berharap program prioritas yang disampaikan Pj Bupati Kolaka Utara tidak sekadar wacana atau hanya sekadar mengantungkan surga di telinga masyarakat. Tapi apa yang disampaikan Pj bupati harus terukur dan jelas progresnya.

“Kurang lebih 6 bulan sejak dilantik, kami tidak melihat progres yang begitu signifikan atau bisa kita sebut jauh api dari panggang terkait 2 program prioritas PJ Bupati Kolut,” tegasnya.

Baca Juga: Kapal Bagan Asal Kolaka Utara Tenggelam Saat Melaut di Perairan Luwu Timur

Risal menambahkan, Senin depan pihaknya akan aksi kembali dengan isu yang sama.

“Aspirasi telah kami sampaikan di DPRD Kolut untuk memfasilitasi bertemu dengan Pj Bupati Kolut pada Senin depan,” jelasnya.

Diketahui, ada 3 titik massa aksi melakukan demonstrasi yaitu Tugu Kelapa Lasusua, kantor Bupati Kolut dan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kolaka Utara, Kamis (2/2/2023). Sementara itu, massa aksi tak ditemui perwakilan DPRD karena sedang melakukan perjalanan dinas. (B)

Penulis: Muh. Risal H

Editor: Haerani Hambali

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS