Sempat Ricuh, Muktamar XIX IMM di Kendari Memilih Ketua Umum Secara Online
Nuhruddin, telisik indonesia
Sabtu, 23 Oktober 2021
0 dilihat
Situasi memanas di forum Muktamar XIX IMM. Foto: Nuhruddin/Telisik
" Dari pantauan Telisik.id di lokasi, terdengar suara tuntutan untuk mengeluarkan Ketua DPD IMM Maluku dari forum Muktamar. "
KENDARI, TELISIK.ID - Muktamar XIX IMM di Kendari memanas, Kamis tengah malam (22/10/2021). Pasalnya, beberapa kader cabang Maluku merasa tidak diperlakukan secara adil oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Maluku.
Beberapa kader IMM Maluku hendak memasuki forum Muktamar dan meminta DPD IMM Maluku untuk keluar dari forum dan menyelesaikan masalah internal di IMM Maluku. Akibatnya terjadi adu mulut antara peserta dengan pihak keamanan.
Dari pantauan Telisik.id di lokasi, terdengar suara tuntutan untuk mengeluarkan Ketua DPD IMM Maluku dari forum Muktamar.
"Kami hanya minta Ketua DPD IMM Maluku untuk keluar dan menyelesaikan masalah internal. Sebelum masalah internal IMM Maluku belum selesai, maka tidak satupun utusan DPD IMM Maluku boleh memasuki forum Muktamar," ujar salah seorang kader IMM Maluku.
Baca juga: Anak Korban COVID-19 Dapat Bantuan dari Menko PMK
Baca juga: Usai Buka Kejuaraan Tenis Meja, Ali Mazi dan Hugua Nostaligia di Meja Pingpong
Sementara itu, Ketua DPD IMM Sultra, Marsono menemui kader IMM Maluku guna memediasi dan menenangkan gejolak yang terjadi di tempat Muktamar. Marsono berharap Muktamar kali ini dapat berjalan lancar tanpa ada gejolak.
"Muktamar ini merupakan bagian dari kita semua. Harapan saya adalah kita menjaga nama baik IMM," ujar Marsono kepada kader IMM Maluku.
Situasi ricuh terjadi pukul 00.00 Wita. Terlihat peserta saling adu mulut dan nyaris terjadi adu jotos. Beruntung peserta dapat ditenangkan sehingga keseluruhan peserta diarahkan untuk mengosongkan ruangan.
Setelah itu, peserta Muktamar harus menjalani registrasi ulang guna melanjutkan agenda Muktamar.
Sampai berita ini ditulis, agenda sidang Muktamar telah sampai pada pemilihan Ketua Umum dan Formatur secara online.(A)
Reporter: Nuhruddin
Editor: Haerani Hambali
