Seorang Remaja di Bombana Dijeruji Usai Parangi Rekannya Hingga Usus Keluar
Hir Abrianto, telisik indonesia
Senin, 27 Juli 2020
0 dilihat
Kondisi korban dengan usus keluar saat ditangani tim medis. Foto: Ist.
" Awalnya, pelaku ini konsumsi Miras. Karena mulai terbuai dia keluar dengan mengendarai motor miliknya, namun saat melintasi salah satu warung, pelaku menerima teriakan dengan bahasa kasar. "
BOMBANA, TELISIK.ID - Seorang remaja asal Bombana diamankan Polisi akibat tindak penganiayaan terhadap rekannya menggunakan senjata tajam jenis badik hingga ususnya keluar.
Kapolsek Rumbia, Iptu Muh Nursultan, benarkan insiden tersebut. Tindak penganiayaan itu dilakukan oleh remaja RS (16), kepada rekannya bernama Arman (19). Akibatnya korban alami luka bagian Kepala, lengan bahu dan bagian perut hingga ususnya keluar.
Berdasarkan LP/04/VII/2020/SULTRA/RES BOMBANA/SEK Rumbia, tertanggal 24 Juli 2020, tindak pidana penganiayaan tersebut terjadi pada Kamis (23/7/2020) lalu, sekira pukul 22.30 Wita yang diduga disebabkan karena teriakan dengan bahasa kasar serta dalam pengaruh Minuman keras (Miras).
"Awalnya, pelaku ini konsumsi Miras. Karena mulai terbuai dia keluar dengan mengendarai motor miliknya, namun saat melintasi salah satu warung, pelaku menerima teriakan dengan bahasa kasar," tutur Nursultan kepada Telisik.id, pada Senin (27/7/2020).
Baca juga: Seorang Wanita dan Lelaki Ditemukan Tewas Tanpa Busana dalam Mobil
Karena bahasa serupa masih diteriakan oleh rekanan anak muda yang nongkrong di Warung Bakso bertempat di Desa Tapuahi, RS langsung bergegas ke tempat tinggalnya dan mengambil sebilah badik lalu mencari pria yang meneriakinya.
"Dia kembali ambil badiknya dan mencari komplotan anak muda itu. Yang lain lari, tersisa Arman yang bertahan dan mendapatkan serangan berkali-kali", lanjut Nursultan.
Pelaku sempat berupaya melarikan diri, namun dengan gerakan cepat Polisi, RZ berhasil ditangkap dalam persembunyiannya.
"Kami berhasil amankan pelaku bersama barang bukti, sementara korban dilarikan di rumah sakit Bahteramas Kota Kendari untuk penanganan medis," tutupnya.
Reporter: Hir Abrianto
Editor: Kardin
