Seorang Ustaz Dibuat Garuk Kepala, Mualaf Datang ke Masjid dengan Hewan Kurban Ini

Ahmad Jaelani, telisik indonesia

Kamis, 20 Juni 2024

0 dilihat

Cuplikan video viral, seekor babi hendak dikurbankan dan dibawa ke masjid dengan mobil bak terbuka. Foto: TikTok @Hinata Shoyo

PAPUA, TELISIK.ID - Tengah viral di media sosial, Hari Raya Idul Adha 2024 menyisakan cerita lucu dan kejadian unik tentang hewan kurban yang akan disembelih. Namun, bukan sapi atau kambing, melainkan seekor babi.

Salah satu kejadian unik Idul Adha 2024 tersebut terjadi di Papua, wilayah timur Indonesia yang mayoritas masyarakatnya adalah non muslim. Video seorang ustaz yang menjadi guru di Papua mendapat kiriman hewan kurban dari seorang mualaf viral di media sosial.

Bukan tanpa alasan, ternak yang dikirim bukan kambing atau sapi, melainkan seekor babi. Kejadian ini membuat banyak orang terkejut dan tertawa.

Baca Juga: Warga Baubau Kerasukan di Gua Lanto saat Gelar Prosesi Adat Minta Kesembuhan

Berdasarkan postingan TikTok yang dilihat Telisik.id Kamis (20/6/2024) dari akun @Hinata Shoyo, video tersebut telah mencapai tiga ratus ribu likes dan enam belas ribu komentar.

"Karena belum faham, seorang mualaf di Papua membawa hewan kurbannya ke masjid untuk disembelih," tulis caption dalam video tersebut.

Dalam tayangan tampak awalnya babi ini diangkut menggunakan mobil pikap lalu berhenti di depan masjid. Warga setempat merekamnya hingga viral.

"Jadi bagaimana ini Pak Ustaz?," ujar pria dalam rekaman video.

Terlihat ada pria yang menerima hewan kurban babi di depan masjid menggaruk-garuk bagian wajah sambil kebingungan.

Baca Juga: Berubah Nama, Perumda Air Minum Tirta Sugi Laende Menuju Sistem Digitalisasi

Mereka semua sempat saling menatap dan akhirnya tertawa bersama. Belum diketahui akhir dari video ini, apakah ternak babi ditukar dengan sapi atau kambing kurban.

Kejadian ini menjadi perhatian banyak netizen yang memberikan berbagai tanggapan.

Seorang netizen dengan nama akun @Rizki menulis, "Kejadian ini lucu sekali, tapi kita harus memaklumi karena mungkin mualaf tersebut belum paham aturan dalam Islam." (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS