TKA China dan Wanita Riau Pemeran Video Porno di Perusahaan Tambang Konawe Dipecat, Polisi Buru Perekam

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia

Senin, 22 Mei 2023

0 dilihat

Pihak Kepolisian masih terus mendalami kasus video porno 3 menit 26 detik yang belum lama ini menghebohkan warga Sulawesi Tenggara. Foto: Kolase

KENDARI, TELISIK.ID - Pihak Kepolisian masih terus mendalami kasus video porno 3 menit 26 detik yang belum lama ini menghebohkan warga Sulawesi Tenggara.

Diketahui, video porno itu diperankan oleh seorang tenaga kerja asing (TKA) berinisial W dengan karyawati asal Kepulauan Riau (Kepri) berinisial L di gudang milik salah satu perusahaan tambang Kabupaten Konawe.

Kapolsek Bondoala, Konawe, AKP Agus Darmanto menyampaikan, kedua pemeran dalam video asusila yang beredar telah mendapatkan sanksi berat atau pemecatan dari pihak perusahaan.

"Prianya dideportasi dan wanita sementara mengurus resign, dan akan kembali ke Kepri," ucapnya kepada Telisik.id.

Baca Juga: Video Porno 3 Menit 25 Detik Diduga Diperankan TKA China dan Jubir Perusahaan Tambang di Konawe

Agus menegaskan, akan menetapkan tersangka kepada perekam dan penyebar video porno tersebut. Saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.

Sementara itu L, pemeran wanita dalam video tersebut telah dimintai keterangan. Ia mengakui pemeran video yang tersebar merupakan dirinya bersama TKA China yang bekerja di Divisi Workshop Jetty.

Sebelumnya Warga Sulawesi Tenggara terus dihebohkan dengan video porno yang tersebar di media sosial. Kali ini berdurasi 3 menit 25 detik.

Baca Juga: Video Porno 3 Menit 25 Detik Diduga Diperankan TKA China dan Jubir Perusahaan Tambang di Konawe

Pasangan pria dan wanita yang memerankan video porno itu terlihat sama sekali tak mengenakan busana. Aksi pemeran lelaki dan wanita dalam video tersebut diduga direkam oleh orang lain saat sedang asik-asiknya di dalam salah satu gudang.

"Kendari darurat video syur," tulis warga Kendari, Ratih Mardaliahrani.

"Miris sekali," timpal Alse Pratiwi. (A)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS