Deretan Situs Belanja Online Bobol Saldo di ATM
Reporter
Senin, 25 November 2024 / 6:47 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Menjelang musim belanja liburan, ancaman siber mengintai para pengguna internet. Para pelaku kejahatan siber memanfaatkan lonjakan aktivitas belanja online untuk mencuri data pribadi dan finansial.
Ancaman ini kian meningkat menjelang Black Friday dan Cyber Monday, saat jutaan pengguna memburu diskon besar.
Tim riset EclecticIQ mengungkap pola kejahatan yang menargetkan pengguna melalui situs palsu, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Senin (25/11/2024).
Mereka menciptakan situs belanja dengan nama mencurigakan untuk mencuri data sensitif. Pelaku bahkan menyamarkan aksi mereka menggunakan penyedia layanan pembayaran resmi.
Baca Juga: Heboh Uang Mutilasi Pecahan Seratus Ribu, Bank Indonesia Sebut Tindakan Kriminal
Modus Operandi Pelaku
1. Domain Berbahaya
Lebih dari 4.000 domain palsu ditemukan oleh EclecticIQ, termasuk:
northfaceblackfriday[.]shop
lidl-blackfriday-eu[.]shop
Blackfriday-shoe[.]top
Domain tersebut sering menggunakan kata kunci seperti "discount" atau "Black Friday". URL yang mencurigakan biasanya mengandung pola seperti "/homeapi/collect" atau "trusttollsvg".
2. Diskon Palsu
Situs palsu sering menawarkan diskon besar-besaran untuk barang bermerek. Diskon ini dirancang untuk menarik perhatian konsumen yang berburu promo spesial Black Friday dan Cyber Monday.
3. Teknologi Pelacakan Web
Penipu menggunakan teknologi seperti OpenReplay, TikTok Pixel, dan Meta Pixel. Teknologi ini memantau aktivitas pengguna layaknya situs e-commerce sah, sehingga sulit dibedakan.
4. Google Translate Dinamis
Situs phishing sering memanfaatkan Google Translate untuk menyesuaikan bahasa. Hal ini membuat situs tampak meyakinkan bagi pengguna dari berbagai negara.
Risiko yang Mengintai
Para pengguna berisiko kehilangan uang, data pribadi, hingga identitas. FBI mengingatkan bahwa diskon besar dari situs tidak dikenal sering kali merupakan jebakan. Pengguna yang tergoda bisa membayar barang yang tidak pernah diterima.
Selain itu, data pribadi yang dimasukkan ke situs palsu dapat disalahgunakan. Identitas korban sering dijual di pasar gelap atau digunakan untuk penipuan lebih lanjut.
Baca Juga: Kapolri Naikkan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
Tips Menghindari Ancaman
1. Verifikasi Situs
Periksa ulang URL situs belanja yang dikunjungi. Hindari situs dengan nama mencurigakan atau domain tidak dikenal.
2. Jangan Mudah Tergiur Diskon
Waspadai diskon besar pada barang bermerek dari situs baru.
3. Gunakan Koneksi Aman
Selalu gunakan jaringan internet pribadi saat berbelanja online.
4. Aktifkan Otentikasi Ganda
Tambahkan lapisan keamanan pada akun perbankan dan belanja online.
5. Pasang Antivirus
Gunakan perangkat lunak keamanan untuk mencegah malware dan phishing. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS