Jamur Enoki Miliki Bakteri Berbahaya, Kementan: Bisa Dikonsumsi Asal Bukan dari Korsel

Muhammad Israjab

Reporter

Kamis, 02 Juli 2020  /  5:09 pm

Kementan menyebut jamur enoki bisa dikonsumsi asal bukan berasal dari Korea Selatan. Foto: repro google

JAKARTA, TELISIK.ID - Jamur enoki membuat heboh sepekan ini. Bahkan jamur ini disebut berbahaya bagi kesehatan dan bisa mematikan. Di mana Kementerian Pertanian (Kementan) menemukan produk jamur enoki dari Green Co Ltd asal Korea Selatan yang mengandung bakteri berbahaya Listeria monocytogenes.

Sebelumnya juga, isu tersebut ada dari Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea Selatan (CDC Korsel) yang melakukan investigasi khusus pada produk jamur enoki asal negaranya yang dieskpor. Dalam laporannya, CDC Korsel menemukan ada bakteri berbahaya dalam jamur tersebut.

Badan Ketahanan Pangan Kementan RI pun telah memerintahkan pada importir untuk melakukan penarikan dan pemusnahan produk jamur enoki pada 22 Mei dan 19 Juni 2020 di PT Siklus Mutiara Nusantara.

Kendati begitu, Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi, mengatakan masyarakat diperbolehkan mengkonsumsi jamur enoki namun bukan berasal dari Korea Selatan dan bukan produksi dari Green Co Ltd. Masyarakat bisa mengkonsumsi merek lain misal dari China dan lainnya.

"Boleh dikonsumsi tapi bukan produksi Green Co dari Korea selatan, banyak produk di daerah lain yang masih ada jamur enoki tapi produk China, boleh dikonsumsi," kata Agung dalam konferensi pers Jamur Enoki, di Kementerian Pertanian, Kamis (2/7/2020), yang dikutip dari liputan6.com.

"Menghimbau masyarakat untuk lebih cermat dan berhati-hati, dalam mengkonsumsi jamur enoki melakukan pengolahan minimal pada suhu 75 derajat celcius agar aman dikonsumsi," lanjutnya.

Pihak Kementan sendiri sudah menganalisis lebih lanjut bagaimana amannya mengkonsumsi jamur enoki, ternyata jamur enoki itu mati pada 75 derajat celcius, dan dalam waktu masak selama 5 menit.

Jauh sebelum CDC Korsel merilis hasil penelitiannya, Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) dan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) telah lebih dulu melakukan investigasi pada kasus jamur ini. Sebagaimana disampaikan dalam situs resmi FDA, dijelaskan bahwa lembaga itu telah melakukan penelitian sejak Maret.

Dari hasil investigasi itu, FDA merekomendasikan untuk menarik jamur enoki yang diproduksi oleh perusahaan Korea Sun Hong Foods, Inc., Guan's Mushroom Co., dan H&C Food, Inc.

"FDA, bersama dengan CDC dan mitra negara bagian dan lokal menyelidiki wabah multistate infeksi Listeria monocytogenes terkait dengan jamur enoki dari Green Co, LTD. Republik Korea," jelas FDA.

Baca juga: Penghapusan Premium dan Pertalite Dilakukan Tiga Tahap

Jamur enoki yang diproduksi oleh Green Co, LTD. pertama kali dipertanyakan kualitasnya ketika ditemukan menjadi faktor umum yang menyebabkan banyak orang jatuh sakit setelah memakannya, pada awal Maret 2020.

Agung mengatakan, bahwa Badan Ketahanan Pangan RI, sebagai otoritas kompetensi keamanan pusat, sudah melakukan langkah-langkah pencegahan, yakni lakukan meminta kepada importir untuk melakukan penarikan dan pemusnahan produk jamur enoki dari Green Co Ltd. korea Selatan yang tercemar.

Lalu, PT Green Box meminta PT Siklus Mutiara Nusantara, memusnahkan pangan tercemar pada tanggal 22 Mei 2020 dan 19 Juni 2020, yang disaksikan oleh perwakilan oleh perwakilan dari pelaku usaha dan BKP sejumlah 1.633 karton dengan berat 8.16 Kg.

"Sebagai langkah preventif, BKP memerintahkan semua OKKP Daerah melakukan pengawasan jamur Enoki asal Korea Selatan yang beredar," ujarnya.

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Sumarlin