Meninggal Karena Sakit, Sahabat di Jawa Timur Kenang Menpan-RB Tjahjo Kumolo
Reporter Surabaya
Jumat, 01 Juli 2022 / 6:31 pm
SURABAYA, TELISIK.ID - Meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo menyisakan kenangan yang mendalam bagi sejumlah legislator PDI Perjuangan di Jawa Timur, seperti Go Tjong Ping.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tuban ini mengaku merasa kehilangan dari sosok mantan sekjen PDI Perjuangan tersebut.
“Saya kenal pak Tjahjo pada tahun 1999 saat pak Tjahjo menjadi sekjen, kami berdua sering ketemu bahkan saat berada di Tuban, saya sering diundang beliau untuk diajak ketemu. Saat itu, kami bersahabat,” kenangnya, Jumat (1/7/2022).
Tjong Ping, mengungkapkan sosok Tjahjo Kumolo dikenal sangat baik bagi seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan, khususnya di tingkat bawah.
“Saya dikenal dan sering dipanggil pak Cong Ping ama beliau. Tentunya bagi seluruh kader PDI Perjuangan di Jawa Timur sangat kehilangan ketika mendapat kabar beliau wafat,” ungkapnya.
Tjong Ping mengatakan Tjahjo Kumolo saat memimpin menjadi sekjen maupun Menpan RB tak pernah bermasalah dengan orang.” Beliau ini sabar dan layak jadi panutan seluruh kader PDI Perjuangan,” terangnya.
Dibeberkan oleh Tjong Ping, salah satu yang fenomenal sosok Tjahjo Kumolo adalah berhasil menyelamatkan anggaran negara untuk efesiensi anggaran.
Baca Juga: Menpan-RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Dirawat Dua Pekan di Rumah Sakit
”Anggaran yang tak perlu dipangkasnya sehingga ada penghematan anggaran. Itu salah satu prestasinya. Masih banyak lagi prestasi lainnya yang ditorehkan oleh Tjahjo Kumolo,” jelasnya
Sebelum meninggal Tjahjo sempat dirawat di RS Abdi Waluyo selama dua minggu akibat infeksi yang menyebar di paru-parunya. Keluarga mengatakan kondisinya sempat membaik.
Baca Juga: Meninggal Dunia, Ini Profil dan Jenjang Karir Politik Menpan-RB Tjahjo Kumolo
Beberapa waktu lalu, putri Tjahjo Kumolo, Rahajeng Widyaswari menyebut sang ayah mengalami infeksi paru. Kabar tersebut disampaikan Minggu (26/6/2022).
"Ada infeksi yang menyebar sampai ke paru-parunya," ujar Rahajeng, kala itu. Belakangan, ia memastikan kondisi sang ayah berangsur stabil. (B)
Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Musdar