Unik, Bakso Bahan Lobster dan Kepiting Ada di Kendari
Reporter
Jumat, 24 Desember 2021 / 4:12 pm
KENDARI, TELESIK.ID – Usaha kuliner bakso merupakan usaha makanan yang kerap berkembang di masyarakat. Dengan maraknya penjual bakso maka perlu adanya kreativitas dari pengusaha agar dapat bersaing dengan lawan usahanya.
Surindu Malam, salah satu pedagang bakso yang melakukan kreativitas pada jualannya. Ia merupakan owner atau pemilik dari Bakso Surindu Malam.
Salah satu Keunikan Bakso Surindu Malam dibandingkan dengan bakso lainnya adalah dari sisi menu jualan yang disediakan, yakni Bakso Seafood yang berisikan Lobster dan Kepiting.
Ia mengatakan, bakso jenis Seafood tersebut dibuatnya karena ia mengamati kebanyakan warga menjual bakso dengan bahan dan model yang sama.
Dari situ, ia melihat hal tersebut sebagai peluang untuk membuat bakso yang memiliki ciri khas dan keunikan, yakni berbahan Lobster dan Kepiting.
“Saya lihat di Kendari banyak yang jual bakso modelnya monoton saja,” katanya saat ditemui, belum lama ini.
Selain bakso Kepiting dan Lobster, ia juga menjual jenis bakso lainnya, seperti bakso biasa, bakso urap, bakso lava, bakso mercon, bakso beranak, bakso tenes, bakso cumi, bakso udang, dan lain sebagainya.
Surindu Malam merupakan seorang perantau dari kota Surabaya dan sekarang ia telah memiliki 3 orang anak.
Di usianya yang ke 43 tahun, ia berhasil menjalankan usahanya yang kini sudah berjalan usia 3 tahun.
Baca Juga: Jelang Natal Dan Tahun Baru, Harga Cabai Melonjak
Harga Bakso Surindu Malam terjangkau untuk semua kalangan masyarakat, ia hanya menawarkan dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribu.
Dalam sehari, Surindu dapat menghabiskan daging sebanyak 30 kilogram di hari-hari biasa dan 40 kilogram di hari Minggu.
Saat ini, ia telah membuka 3 cabang di Jl. Balai Kota, Jl. Syekh yusuf dan sekitar Eks MTQ Kota Kendari. Namun imbas dari virus COVID-19, sekarang ia hanya memiliki satu lapak yaitu bertempat di MTQ.
Baca Juga: Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Pasar Tani Ini Tawarkan Harga Lebih Murah
Sebelum usaha bakso besar, ia memulai usahanya dengan menjadi penjual bakso gerobak.
“Iya, saya awalnya hanya jualan bakso dorong mas,” katanya. (C)
Reporter: Muh. Zulfikar Andullah
Editor: Fitrah Nugraha