Pedagang Keluhkan Fasilitas Pasar Sentral Wakatobi Terbengkalai
Wa Ode Hesti, telisik indonesia
Rabu, 26 Februari 2025
0 dilihat
Kondisi pasar Sentral Wakatobi. Foto: Wa Ode Hesti/Telisik
" Pasar Sentral Wakatobi, yang dulunya menjadi pusat perekonomian di Pulau Wangi-Wangi, kini mengalami kondisi memprihatinkan akibat minimnya pengelolaan "
WAKATOBI, TELISIK.ID – Pasar Sentral Wakatobi, yang dulunya menjadi pusat perekonomian di Pulau Wangi-Wangi, kini mengalami kondisi memprihatinkan akibat minimnya pengelolaan.
Infrastruktur yang tidak memadai, ketiadaan air bersih untuk sanitasi, serta pembagian kios yang menuai protes menjadi masalah utama yang dikeluhkan pedagang.
Ironisnya, meskipun Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 23 Tahun 2011 Pasal 14 mengamanatkan pemerintah daerah untuk menyediakan fasilitas pasar yang layak, kenyataan di lapangan menunjukkan sebaliknya.
Bahkan, satu tempat sampah pun tidak tersedia di dalam pasar, mencerminkan rendahnya perhatian terhadap kebersihan dan kenyamanan pedagang serta pengunjung.
Baca Juga: Pasar Rakyat Burangasi Kembali Dibuka, Pedagang Berharap Ramai Pembeli
Seorang pedagang, Rusu, berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata.
"Mohon pemerintah memperhatikan pasar ini sebagai penggerak utama ekonomi. Jangan hanya bicara perbaikan ekonomi sementara tempat perputaran ekonomi justru diabaikan," ujarnya, Rabu (26/2/2025).
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Wakatobi, Safiuddin, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana pasar.
Baca Juga: Pedagang Tolak Kenaikan Pajak Kios di Pasar Laino Muna
"Saat ini, tiap gedung Pasar Sentral Wakatobi sudah memiliki sarana sanitasi, tetapi dukungan PDAM masih belum maksimal. Selain itu, kami hanya memiliki dua tenaga kebersihan, yang tentu tidak sebanding dengan luas pasar," ungkapnya.
Ia juga berharap para pedagang dapat memanfaatkan kios yang telah dibangun dan dibagikan dengan baik, agar pasar bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Pasar seharusnya menjadi pusat aktivitas ekonomi yang tertata dengan baik, bukan sekadar tempat transaksi tanpa kepastian fasilitas. Pemerintah daerah pun diharapkan segera memberikan perhatian lebih terhadap kondisi ini demi mendukung keberlangsungan ekonomi masyarakat. (B)
Penulis: Wa Ode Hesti
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
