Pemenang Syarhil Qur'an MTQ XXIX Minta Doa di Pentas Nasional
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Selasa, 16 Agustus 2022
0 dilihat
Indri Ananda Hasanah wanita kelahiran Kendari, 11 Juli 2004 yang kini mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara di tingkat nasional yang akan diadakan di Banjarmasin. Foto: Ist.
" Wanita kelahiran Kendari, 11 Juli 2004 itu meraih peringkat pertama sekaligus mewakili Kota Kendari bersaing dengan 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara "
KENDARI, TELISIK.ID - Menjadi juara pertama di ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXIX kategori Lomba Syarhil Qur’an, menjadi kebanggaan tersendiri buat Indri Ananda Hasanah.
Wanita kelahiran Kendari, 11 Juli 2004 itu meraih peringkat pertama sekaligus mewakili Kota Kendari bersaing dengan 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara.
Ia mengaku banyak mengikuti kegiatan dan lomba pada even berbeda, namun paling berkesan saat lomba MTQ XXIX kali ini.
"Ini adalah kegiatan yang paling adem karena dengan lomba MTQ, melatih kita lebih banyak belajar tentang Al-Qur'an. Teman-teman peserta lain juga umumnya faham agama," tuturnya, Selasa (16/8/2022).
Setiap saat yang didengar hanyalah ayat-ayat Al-Qur’an dan kalimat thoyyibah. Membuatnya semakin tertarik dengan Al-Qur'an.
"Tentunya menjadi juara pertama adalah kebanggaan buat saya pribadi," ungkapnya.
Ia mengaku jika menjadi juara itu hanya bonus. Selebihnya adalah terus berdakwah dan membumikan Al-Qur’an, khususnya di Sulawesi Tenggara.
Tim pemenang lomba Syarhil Qur'an MTQ XXIX asal Kendari yang akan bertanding di Banjarmasin. Foto: Ist.
"Kami bisa menjadi juara tentu tak lepas dari ikhtiar keras, baik dari kami sebagai peserta, ibu, papa dan kaka sebagai pelatih, serta dukungan dari Biro Kesra Kota Kendari dan doa dari semuanya," katanya.
Ia berujar, jika menjadi juara tak lepas dari disiplin berlatih. Apalagi menjadi pen syarah harus menghafal 4 materi nantinya akan dicabut sebelum tampil materi apa yang akan dibawakan.
"Perlu menguasai semua materi yang telah dibuat. Bagaimana intonasi dan artikulasi agar audience tertarik dan jelas sampai kepada penonton. Kami mempersiapkan ini sekitar 3 bulan, mulai dari tingkat kota hingga provinsi," ujar Marsyanda Aulia.
Marsyanda Aulia sendiri sebagai Sari Tilawah dan Laila Qodriyah selaku tilawah di tim Syarhil Quran, juga rekan tim dari Indri Ananda Hasanah.
“Kami meminta doa restu dari seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara untuk mendoakan kami semua, tim kontingen Sulawesi Tenggara yang lanjut ke babak nasional di Banjarmasin,” ujar Laila Qodriyah. (A)
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
.jpg)
