Wujudkan KLA, DP3A Muna Dukung Minat dan Bakat Anak
Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 01 November 2023
0 dilihat
Kadis P3A Muna, Ali Syadikin bersama pelajar yang mewakili Sulawesi Tenggara. Foto: Sunaryo/Telisik
" Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Muna, tidak hanya fokus terhadap penanganan kekerasan. Instansi yang dipimpin Ali Syadikin itu juga saat ini mendukung minat dan bakat anak "
MUNA, TELISIK.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Muna, tidak hanya fokus terhadap penanganan kekerasan. Instansi yang dipimpin Ali Syadikin itu juga saat ini mendukung minat dan bakat anak.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya pelajar MTSN 1 Raha, Nadine Azhara binaan DP3A mewakili Sulawesi Tenggara tingkat nasional dalam kompetisi top model cilik di Makassar pada 3-5 November dan kompetisi Indonesian Start Search Junior di Jakarta pada 6-10 November.
Kadis P3A Muna, Ali Syadikin mengatakan, dukungan terhadap minat dan bakat anak dilakukan dalam rangka mewujudkan Bumi Sowite sebagai kabupaten layak anak (KLA) tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: Dugaan Pelanggaran Kampanye, Bawaslu Muna Tunggu Hasil Penelusuran Panwascam
Karenanya, ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung Nadine melalui vote melalui link https://vote.krowncreativeenterprise.com.
"Doa dan dukungan seluruh masyarakat sangat dibutuhkan, agar binaan DP3A bisa meraih juara," kata Ali Syadikin, Rabu (1/11/2023).
Untuk KLA, saat ini dalam proses mendapatkan legalitas melalui Perda. Nah, setelah Perdanya ditetapkan, pihaknya akan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Makassar.
Sementara itu, Kabid Perlindungan Anak, Ikbal Hayun menerangkan, dalam mendukung bakat, pihaknya juga telah mengutus perwakilan anak pada pertemuan forum anak se-Indonesia di Semarang.
Baca Juga: Pimpin Kejari Lampung Timur, Agustinus Siap Torehkan Prestasti Seperti di Muna
"Dalam waktu dekat, forum anak di bawah binaan DP3A akan mengadakan lomba pidato tentang pencegahan terhadap kekerasan anak," terangnya.
Pendampingan terhadap pelajar yang mewakili Sulawesi Tenggara berupa materi-materi pengetahuan dan kelengkapan lainnya, seperti pakaian adat Muna.
"Program pembinaan dan pendampingan terhadap anak masuk dalam inovasi lambu kafetapaha," tukasnya. (B)
Penulis: Sunaryo
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
