13 Warga di Bombana Dikarantina Akibat COVID-19
Reporter Bombana
Senin, 27 Juli 2020 / 9:46 pm
BOMBANA, TELISIK.ID - Sebanyak 13 warga Bombana terpaksa harus dikarantina akibat penambahan seorang warga yang sebelumnya dinyatakan positif terpapar Virus Corona.
13 orang tersebut merupakan hasil tracking kontak oleh tim Gugus Tugas COVID-19 Bombana terhadap riwayat kontak seorang wanita yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan (Nakes) atau bidan di Puskesmas Kacamatan Mataoleo, Bombana.
Jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bombana, Heryanto membeberkan, penambahan kasus yang diumumkan pada Kamis (23/7/2020) lalu, merupakan kasus sporadis atau tidak dikatahui pasti klaster mana.
"Ini kasus sporadis atau tidak diketahui sumbernya. Hanya sebelum dinyatakan terpapar Virus Corona, Wanita usia 28 Tahun ini pernah melakukan perjalanan di Kolaka Utara dan Kendari," bebernya kepada Telisik.id, pada Senin (27/7/2020).
Ketua DPD PPNI Sultra itu kembali menguraikan riwayat perjalanan pasien tersebut.
Baca juga: Usai Perjalanan Dinas, Tujuh Anggota DPRD Buteng Positif COVID-19
Katanya, pada Sabtu, 11 Juli 2020 lalu, wanita tersebut melakukan registrasi untuk menjadi relawan COVID-19 di Kota Kendari. Kemudian pada tiga hari setelahnya, tepatnya 14 Juli, Ia kembali menghadiri pesta pernikahan rekannya di Kolaka Utara lalu kembali menjalankan tugasnya sebagaimana biasanya di Puskesmas Mataoleo.
Kemudian, pada Senin tanggal 20 Juli, Bidan itu kembali melanjutkan tahapan seleksinya untuk jadi relawan di Kantor BPBD Sultra.
"Sampai di sana dia dirapid dan hasilnya reaktif. Kamudian diswab hasilnya juga menunjukan positif Corona dan langsung dikarantina di sana," urainya.
Guna mengantisipasi terjadinya tambahan kasus, 13 orang dari hasil traking dikarantina dan telah melakukan pengambilan sampel bahan uji swab.
"Kami sudah kirim sampel uji swab, tinggal menunggu hasil uji lab," pungkasnya.
Reporter: Hir Abrianto
Editor: Kardin