1.553 Siswa SMP di Kolaka Utara Akan Ikuti US Pekan Depan

Muh. Risal H

Reporter Kolaka Utara

Jumat, 02 April 2021  /  8:17 am

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kolut, Ismail, S.Pd. Foto: Muh. Risal/Telisik

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Sebanyak 1.553 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) akan mengikuti Ujian Sekolah (US) yang digelar serentak pada hari Senin, 5 April 2021 pekan depan.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kolut, Ismail, S.Pd, menjelaskan, mekanisme penentuan kelulusan untuk siswa jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama tidak lagi mengacu pada hasil Ujian Nasional (UN).

Ketentuan tersebut sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Ujian Nasional untuk Jenjang Sekolah dan Kesetaraan.

"Jadi penentuan kelulusan bagi siswa sepenuhnya dikembalikan kepada satuan pendidikan dengan tetap mengacu pada tiga keriteria penilaian yakni penilaian sikap, nilai rapor, dan nilai Ujian Sekolah (US) yang selenggarakan oleh satuan pendidikan," kata Ismail, Kamis (1/4/2021).

Bobot atau persentase ketiga keriteria kelulusan terangnya, juga ditentukan sepenuhnya oleh satuan pendidikan.

"Biasanya, ada sekolah yang menggunakan standar 40% nilai rapor ditambah 60% nilai hasil ujian sebagai acuan kelulusan, namun ada juga sekolah yang menggunakan 50% nilai rapor dan 50% nilai ujian sekolah. Semuanya dikembalikan ke satuan pendidikan karena yang lebih mengetahui potensi dan kemampuan setiap peserta didik adalah guru di sekolah tersebut," jelasnya.

Baca juga: Pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Diperpanjang Hingga Besok

Meski kelulusan tidak lagi ditentukan melalui UN, mantan Kepala Sekolah SMPN 2 Lasusua ini berharap agar siswa yang akan mengikuti US pekan depan tetap serius belajar dan tidak menganggap remeh US.

"Kami berharap siswa tidak menganggap remeh US dan tetap serius belajar agar dapat memperoleh nilai yang baik," harapnya.

Lebih lanjut Ismail menuturkan, penentuan keriteria kelulusan kali ini hanya diberlakukan selama masa pandemi COVID-19. Jika pandemi dinyatakan berakhir, mungkin sistemnya akan berubah.

"Dulu sebelum pandemi COVID-19 ada istilah asesmen Analisis Ketuntasan Minimal (AKM), namun masih suasana pandemi, asesmen ini ditunda dan kemungkinan akan diterapkan ketika pandemi berlalu," pungkasnya.

Untuk informasi, berikut jumlah peserta Ujian Sekolah berdasarkan satuan pendidikan.

1. SMP Integral Lukman Al-Hakim 17 orang

2. SMP Muhammadiyah Pakue 26 orang

3. SMPN 1 Kolut 150 orang

4. SMPN 10 Kolut 51 orang

5. SMPN 11 Kolut 64 orang

6. SMPN 12 Kolut 92 orang

7. SMPN 13 Kolut 29 orang

8. SMPN 14 Kolut 54 orang

9. SMPN 15 Kolut 44 orang

10. SMPN 16 Kolut 49 orang

11. SMPN 17 Kolut 36 orang

12. SMPN 2 Kolut 61 orang

13. SMPN 3 Kolut 97 orang

14. SMPN 4 Kolut 115 orang

15. SMPN 5 Kolut 100 orang

16. SMPN 6 Kolut 87 orang

17. SMPN 7 Kolut 52 orang

18. SMPN 8 Kolut 66 orang

19. SMPN 9 Kolut 50 orang

20. SMPN Satu Atap 1 Kolut 7 orang

21. SMPN Satu Atap 10 Kolut 26 orang

22. SMPN Satu Atap 11 Kolut 7 orang

23. SMPN Satu Atap 12 Kolut 4 orang

24. SMPN Satu Atap 13 Kolut 19 orang 25. SMPN Satu Atap 14 Kolut 18 orang 26. SMPN Satu Atap 15 Kolut 18 orang 27. SMPN Satu Atap 2 Kolut 9 orang

28. SMPN Satu Atap 3 Kolut 30  orang

29. SMPN Satu Atap 4 Kolut 11 orang

30. SMPN Satu Atap 5 Kolut 8 orang

31. SMPN Satu Atap 6 Kolut 13 orang

32. SMPN Satu Atap 7 Kolut 24 orang

33. SMPN Satu Atap 8 Kolut 34 orang

34. SMPN Satu Atap 9 Kolut 7 orang

35. SMP Swasta Haji Agusalim Katoi 78 orang. (B)

Reporter: Muh. Risal

Editor: Haerani Hambali

TOPICS