Bachrun dan Rajiun Saling Klaim Menang Pilkada Muna 2024

Putri Wulandari

Reporter Muna Barat

Kamis, 28 November 2024  /  10:11 pm

Paslon bertagline Rahmatnya Muna saat melakukan konferensi pers di kediaman LM Rajiun Tumada, Kamis (28/11/2024). Foto: Putri Wulandari/Telisik

MUNA, TELISIK.ID – Saling klaim kemenangan oleh dua pasangan calon mewarnai hasil Pemilihan Bupati-Wakil Bupati (Pilbup) Muna 2024.

Sehari sebelumnya, Rabu (27/11/2024), pasangan Bachrun Labuta-Asrafil Ndoasa mengklaim kemenangan berdasarkan data real count yang mereka punya. Kali ini, Kamis (28/11/2024), giliran pasangan LM Rajiun Tumada-Purnama Ramadhan melakukan klaim yang sama.

Rajiun-Purnama mengklaim memperoleh keunggulan suara tipis berdasarkan hasil hitung cepat dengan metode quick count internal mereka.

Pasangan ini mengklaim meraih 42,7 persen suara, unggul 0,6 persen atau 293 suara dari pasangan Bachrun Labuta-La Ode Asrafil (Bahtera) yang berada di posisi kedua dengan perolehan 42,1 persen.

Baca Juga: Petahana Haliana Belum Tergoyahkan di Pilkada Wakatobi 2024, Selisih 3.765 Suara dari Hamiruddin-Ali

Keunggulan suara ini dihitung berdasarkan data sementara dari 357 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh Kabupaten Muna.

Rajiun-Purnama mengklaim memperoleh total suara lebih banyak dibandingkan paslon lainnya, termasuk La Ode Kardini-Noor Dhani, Abdul Rahman-Awal Jaya Bolombo, dan Ringa Jhon-Syarifuddin Udu.

Dalam konferensi pers yang digelar setelah pemungutan suara, Rajiun Tumada menegaskan bahwa meskipun mereka unggul, perbedaan suara antara paslon mereka dengan Bachrun-Asrafil sangat tipis.

Menurut Rajiun, selisih suara yang hanya terpaut ratusan ini rentan dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu melalui tindakan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

“Selisih suara yang sangat tipis ini bisa saja diobok-obok oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab,” ujar Rajiun, di kediamannya kepada telisik.id, Kamis (28/11/2024).

Rajiun mengajak seluruh relawan, simpatisan, pendukung, dan masyarakat Kabupaten Muna untuk mengawal proses demokrasi dengan baik.

“Pastikan setiap tahapan pilkada berjalan sesuai ketentuan, dan menunggu hasil resmi dari pleno rekapitulasi suara yang dilakukan secara berjenjang oleh KPU,” ujar Rajiun.

Rajiun mengklaim bahwa pihaknya telah mengumpulkan data C1-KWK dari saksi-saksi di 357 TPS yang menunjukkan posisi mereka unggul. Ia menegaskan bahwa dokumen resmi tersebut akan digunakan sebagai pedoman dalam menentukan hasil akhir.

Tim Hukum Rahmatnya Muna, menurut Rajiun, telah mengidentifikasi sejumlah pelanggaran yang terjadi selama tahapan kampanye, debat publik, hingga proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS.

Ia menilai bahwa pelanggaran-pelanggaran tersebut menunjukkan adanya indikasi kecurangan yang terstruktur dan sistematis.

Baca Juga: KPU Muna Barat Umumkan Hasil Pilkada 2024 Paling Lambat 6 Desember

“Kecurangan itu terlihat jelas, ini masif dan terstruktur. Kami sudah menemukan sejumlah temuan yang akan kami dorong ke Bawaslu Muna untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.

Meskipun mengungkapkan kecurigaan atas potensi kecurangan, Rajiun menegaskan bahwa ia dan pasangannya Purnama Ramadhan tetap ikhlas dan berkomitmen untuk membangun Kabupaten Muna lebih baik ke depannya.

“Kami ikhlas jiwa dan raga untuk membangun Muna. Semua ini untuk masyarakat,” kata Rajiun.

KPU Kabupaten Muna masih melakukan penghitungan suara secara berjenjang, dengan rekapitulasi di tingkat PPK di 22 kecamatan dan dilanjutkan dengan pleno KPU yang akan mengumumkan hasil resmi dalam waktu dekat. (C)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS