BKKBN Sulawesi Tenggara: Cegah Stunting dengan Pola Hidup Sehat

Fitrah Nugraha

Reporter

Minggu, 11 September 2022  /  7:24 am

BKKBN Sultra menggelar internal turnamen olahraga tenis. Foto: Dok. BKKBN Sultra

KENDARI, TELISIK.ID – Saat ini stunting masih menjadi masalah yang menghantui masyarakat Indonesia, terutama di kalangan anak-anak.

Berbagai cara pun dilakukan oleh pemerintah untuk menangani masalah ini, salah satunya dengan mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.

Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pun menggalakkan pola hidup sehat sebagai salah satu cara untuk mencegah stunting sejak dini.

Hal tersebut disampaikan Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara, Asmar, M.Si. Menurutnya, dengan menerapkan pola hidup sehat ini maka pencegahan stunting dapat dilakukan.

Kepala BKKBN Sultra, Asmar, M.Si saat mengikuti kegiatan turnamen tenis. Foto: Dok. BKKBN Sultra

 

Dengan begitu, kata dia, bayi yang lahir dari pola hidup sehat, diyakini akan menjadi anak yang berkualitas.

Baca Juga: BKKBN Sultra Galakkan Program Bapak Asuh Anak Stunting

“Kami berharap masyarakat bisa menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah stunting,” katanya kepada Telisik.id, belum lama ini.

Menerapkan pola hidup sehat, tambah dia, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan mengurangi makanan instan.

Baca Juga: Tak Pernah Dibahas, DPRD Sulawesi Tenggara Heran Ada Pembangunan Kantor Gubernur 22 Lantai

“Makanan instan boleh, namun harus dibarengi dengan makanan yang mengandung protein seperti telur, ikan, ayam, dan sebagainya,” ujarnya.

Diketahui, menerapkan pola hidup sehat salah satunya dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan, termasuk mengonsumsi makanan bergizi, sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anak. Hal ini bisa diimbangi dengan memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh, antara lain karbohidrat, protein, mineral dan vitamin.

Konsumsi makanan bergizi juga diperlukan bagi ibu hamil, agar bisa memberikan gizi lengkap pada bayi yang dikandungnya. (C-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali