Tak Pernah Dibahas, DPRD Sulawesi Tenggara Heran Ada Pembangunan Kantor Gubernur 22 Lantai

Kardin, telisik indonesia
Sabtu, 10 September 2022
0 dilihat
Tak Pernah Dibahas, DPRD Sulawesi Tenggara Heran Ada Pembangunan Kantor Gubernur 22 Lantai
Anggota Komisi III DPRD Sulawesi Tenggara, Abdul Salam Sahadia (kiri), mengaku terkejut dengan adanya pembangunan kantor gubernur 22 lantai. Foto: Kardin/Telisik.

" Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulawesi Tenggara kebingungan terkait adanya pembangunan Kantor Gubernur setinggi 22 lantai yang memakan total anggaran Rp 400 miliar "

KENDARI, TELISIK.ID - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulawesi Tenggara kebingungan terkait adanya pembangunan Kantor Gubernur setinggi 22 lantai yang memakan total anggaran Rp 400 miliar.

Pasalnya, pembangunan kantor tersebut tidak pernah dibahas dalam Banggar DPRD, justru Pemprov Sulawesi Tenggara hanya mengajukan rehabilitas kantor gubernur lama. Bukan untuk pembangunan kantor baru.

Anggota Banggar DPRD Sulawesi Tenggara, Abdul Salam Sahadia mengaku terkejut dengan sikap Gubernur Ali Mazi yang membangun kantor baru. Padahal di dalam usulan yang pernah dibahas di DPRD untuk APBD Induk 2022, hanya melakukan rehabilitasi kantor yang saat ini digunakan.

"Tidak ada pembahasan pembangunan kantor baru, yang ada rehabilitasi kantor yang sudah ada, sebesar Rp 20 miliar," ujar Salam Sahadia baru-baru ini.

Baca Juga: Sudah Seminggu BBM Naik, Ojol Masih Tercekik

Untuk itu, kata Salam Sahadia, pihaknya bakal meminta penjelasan Gubernur Ali Mazi mengenai pembangunan kantor baru itu

"Kita akan minta penjelasan gubernur," ujar politisi Partai Demokrat itu.

Sementara itu, Ketua Demokrat Sulawesi Tenggara, Muh Endang mengatakan, pihaknya meminta penjelasan menyeluruh kepada Ali Mazi dan Lukman Abunawas terkaot alasan dan kajian pembangunan kantor baru tersebut.

Baca Juga: BKKBN Sultra Galakkan Program Bapak Asuh Anak Stunting

"Kalau memang alasannya tidak mendesak kembali, mohon ditinjau ulang," beber Endang.

Ia juga menjelaskan, ada 5200 kilometer lebih jalan di Sulawesi Tenggara yang masih rusak parah maupun sedang. Karena itu lebih dibutuhkan oleh masyarakat.

"Mengedepankan pembangunan yang lebih prioritas," ucapnya. (B)

Penulis: Kardin

Baca Juga