Jokowi Minta Kasus Brigadir J Segera Tuntas, Agar Citra Polisi Tidak Babak Belur

Fitrah Nugraha

Reporter

Selasa, 09 Agustus 2022  /  9:32 am

Presiden RI, Joko Widodo saat konferensi pers. Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

JAKARTA, TELISIK.ID - Presiden Jokowi sangat mengharapkan agar kasus kematian Brigadir J yang kini masih ditangani pihak kepolisian, segera terungkap.

Harapan Jokowi tersebut disampaikan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. Menurutnya, hal itu ditegaskan agar citra Kepolisian RI tidak babak belur di mata masyarakat.

"Presiden mengharapkan untuk ini bisa terselesaikan supaya citra polisi tidak babak belur seperti saat ini," kata Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari Suara.com, pada Senin (9/8/2022).

Pramono mengungkapkan, Presiden Jokowi sudah berkali-kali memerintahkan agar pengungkapan kasus ini dilakukan secara terbuka dan tak ditutup-tutupi.

"Kan Presiden sudah tiga kali menyampaikan dan penyampaiannya sudah sangat terbuka. Jangan ada yang ditutup-tutupi, buka apa adanya. Itu arahan presiden," tutur dia.

Baca Juga: Profil Irjen Syahardiantono, Kadiv Propam Baru Pengganti Ferdy Sambo

Informasi terbaru, tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, sudah berjumlah tiga orang.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Kompleks Istana, Jakarta, pada Senin (8/8/2022).

Baca Juga: Dewan Pers Minta RUU KUHP Disempurnakan

Padahal sebelumnya, pihak kepolisian baru menetapkan dua tersangka yakni Brigadir E dan Brigadir Ricky Rizal.

Meski begitu, Mahfud tidak menyebut siapa nama satu tersangka lagi yang terlibat dalam tewasnya Brigadir J.

"Kan tersangka sudah tiga. Tiga itu bisa berkembang," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, dikutip dari Detik.com, Senin (8/8/2022). (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali