Kapolres Samosir Diperiksa Kasus Kematian Anggotanya Penuh Kejanggalan, Pengacara Bereaksi
Reporter Medan
Selasa, 28 Maret 2023 / 9:35 pm
MEDAN, TELISIK.ID - Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman diperiksa tim Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Utara atas tewasnya Bripka Arfan Saragih atau anggotanya.
Dia diperiksa setelah kasus dugaan tewasnya Bripka Arfan Saragih ditarik oleh Polda Sumatera Utara diduga penuh kejanggalan.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Panca Putra membenarkan jika Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman dilakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Istri Anggota Polisi Tewas Penuh Kejanggalan Diperiksa Propam, Kapolda Angkat Bicara
"Iya, Kapolres Samosir AKBP Yogie sudah dilakukan pemeriksaan. Tim khusus yang sudah dibentuk masih melakukan pendalaman terkait dengan komplain istri Bripka AS," kata Irjen Pol Panca Putra, Selasa (28/3/2023).
Jenderal bintang dua itu mengaku, pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, termasuk tentang kematian Bripka AS yang ditemukan meninggal dunia dengan meminum cairan sianida. Selain itu ada dugaan penggelapan uang para wajib pajak kendaraan bermotor di Samsat Pangururan, Kabupaten Samosir.
"Saat ini tim bekerja secara maraton melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap Kapolres Samosir. Kami mohon bersabar, saya juga sudah melakukan wawancara dengan istri Bripka AS. Saya sudah dengarkan semuanya. Kami dari Polda Sumatera Utara mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya," terangnya.
Terpisah, tim kuasa hukum dari keluarga Bripka Arfan Saragih, Fridolin Siahaan ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pemeriksaan terhadap AKBP Yogie Hardiman yang merupakan Kapolres Samosir saat ini.
"Kami apresiasi Polda Sumatera Utara bergerak cepat memeriksa Kapolres Samosir. Kami juga meminta dilakukan pendalaman sejak korban ditemukan sehat dan sampai korban meninggal dunia. Banyak kejanggalan terkait kematiannya," kata Fridolin Siahaan.
Diakui Fridolin, hari ini mereka dilakukan pemeriksaan terkait dengan kematian Bripka Arfan Saragih yang dinilai janggal.
"Jadi, kami baru selesai dilakukan pemeriksaan dari pukul 15:00 WIB sampai pukul 19:00 WIB. Ada sekira 17 pertanyaan seputar korban ditemukan tidak bernyawa dan kejanggalan yang kami sampaikan. Kami meminta pihak Polda Sumatera Utara ungkap kasus kematian Bripka Arfan Saragih," tambahnya.
Baca Juga: Polisi Kembali Cek Titik Penemuan Mayat Bripka Arfan Saragih, Pengacara: Ungkap Kasusnya
Selain itu, pengacara juga meminta agar tim yang sudah dibentuk oleh Polda Sumatera Utara juga dapat mengungkap kasus dugaan pajak yang telah ditangani.
"Kasus dugaan pengelapan pajak itu juga harus diungkap, kami yakin pasti ada pihak lain yang terlibat dalam kasus itu. Apalagi, blangko yang digunakan menggunakan blangko asli. Jadi harus diungkap juga," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Bripka Arfan Saragih diduga terlibat dalam kasus penggelapan pajak Rp 2,5 miliar dan bekerja tidak sendirian. Saat kasus itu sedang diselidiki, tiba-tiba jasad Bripka Arfan Saragih ditemukan tidak bernyawa di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Senin 6 Maret 2023. (B)
Penulis: Reza Fahlefy
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS