Kelangkaan BBM Resahkan Masyarakat
Reporter
Minggu, 08 Januari 2023 / 7:33 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Kenaikan harga BBM cukup berdampak pada masyarakat, tidak hanya soal harga melainkan antrian yang panjang di sejumlah SPBU, termasuk di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Antrian yang panjang ini terjadi di beberapa SPBU di Kota Kendari, seperti di SPBU Anduonohu, tapak kuda, juga di SPBU mandonga.
Kelangkaan BBM ini hanya terjadi pada jenis BBM Pertalite sehingga menyebabkan antrian cukup panjang di Kendari, seperti di SPBU Anduonohu, SPBU Tapak Kuda, juga SPBU Mandonga, hal tersebut terjadi hampir setiap hari.
Baca Juga: Nonton di Bioskop, Melepas Penat Setelah Sepekan Bekerja
"Saya sering mengantri sore hari karena menghindari panas, antriannya dari pagi sampai malam itu padat terus," ujar Sunarti Adesasmi, seorang mahasiswa yang mengantri BBM jenis pertalite, Minggu (8/1/2023).
Pasalnya ia lebih memilih mengantri karena takut jika membeli BBM di luar SPBU, mendapat BBM oplosan, apalagi jika membeli di Pertamini yang warna BBM-nya tidak dilihat.
"Karena motorku pernah rusak, ternyata tangki bensinnya berkarat, bensinnya bercampur air," beber Sunarti Adesmi.
Antrian panjang ternyata tidak hanya terjadi di Kota Kendari, namun juga di daerah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, seperti diungkapkan MR (24), jika sudah 3 kali mengantri di SPBU daerah Moroeali, dia mengantri sekitar 2 jam.
"Sudah beberapa kali selalu mengantri begini, mungkin karena di area IMIP itu hanya 2 SPBU, di Bahodopi sama Labota, tidak sebanding dengan banyaknya karyawan yang butuh BBM," ujar MR via WhatsApp.
Dia tidak membeli pada pedagang eceran karena harga yang dijual 2 kali lebih mahal, yakni Rp 20 ribu per liternya.
Baca Juga: Pj Bupati Buton Selatan Terancam Sanksi bila Tak Serahkan RAPBD
Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Muna, di SPBU Wakuru lebih tepatnya, antrian panjang setiap hari terjadi. Hal itu karena banyak masyarakat yang lebih memilih membeli BBM di bandingkan eceran yang harganya lebih mahal.
"Saya biasa beli di SPBU, karena kalau beli di luar harganya mahal, meskipun kita harus mengantri," ungkap Rezky ketika dihubungi via WhatsApp.
Hal ini tentu perlu perhatian khusus dari pemerintah. Pasalnya kelangkaan dan antrian panjang yang sering terjadi membuat masyarakat resah. (A)
Penulis: Wa Ode Fatima Azzahra
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS