KPPN Kendari Konsen Penyaluran BLT

Andi Irna Fitriani

Reporter

Sabtu, 02 Oktober 2021  /  10:34 pm

Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kendari, Teguh Ratno. Foto: Andi Irna Fitriani/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kendari tahun ini konsen pada penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Kepala KPPN Kendari, Teguh Ratno mengatakan, jika di suatu daerah BLT berkurang di bandingkan tahun sebelumnya, secara otomatis sistem akan mengunci dan memblokir sesuai dengan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Blokir bisa dibuka, ketika pemerintah daerah menyampaikan alasan kenapa sih tidak disalurkan," kata Teguh.

Teguh Ratno menambahkan, ada satu desa di Konawe Selatan (Konsel) yang sudah sempat dikunci dan diblokir tapi sudah dibuka kembali.

"Kita buka blokirnya karena mereka sudah menjelaskan secara rinci kenapa tidak menyerahkan BLT ke satu desa tersebut. Penjelasannya yaitu, karena sudah menerima BLT dari pihak yang lain, dan itu disetujui oleh masyarakat melalui musyawarah per kepala desa," jelas Teguh.

Baca Juga: Dana PKH Cair, Dinsos Kendari Ingatkan Pendamping Tidak Boleh Nakal

Baca Juga: Milad ke-20, UMK Bakal Bangun Peradaban Berbasis Teknologi Dan SDM

Sementara itu, Kepala Seksi Bank KPPN Kendari, Tatag Prihantara Yuwono menambahkan, penduduk yang tidak menerima BLT bisa jadi telah menerima bantuan dari kementrian yang lain dan mungkin sudah dianggap mampu, sehingga tidak perlu menerima bantuan sosial dari manapun.

"Itu semua kita serahkan ke Pemda masing-masing dan desa masing-masing juga, apakah mau mengajukan BLT atau tidak. Kalaupun tidak mengajukan BLT kan dana desa bisa digunakan untuk kegiatan yang lain seperti pariwisata, segala macam itu kami serahkan ke desa dan Pemda masing-masing," ujar Tatag Prihantara.

Untuk diketahui, di masa pandemi ini KPPN selalu mendorong kesiapan kerja untuk segera menyalurkan agar bisa menggerakkan roda perekonomian, karena salah satu penggerak roda perekonomian adalah KPPN.

Untuk diketahui, untuk swasta di masa pandemi ini agak tersendat. (B)

Reporter: Andi Irna Fitriani

Editor: Fitrah Nugraha