Olimpiade Paris 2024: Ini Fakta Menarik Gregoria Lolos Perempat Final

Mustaqim

Reporter

Jumat, 02 Agustus 2024  /  10:11 am

Gregoria Mariska Tunjung, harapan Indonesia untuk membawa pulang medali dari Olimpiade Paris 2024. Foto: Repro Getty Image

PARIS, TELISIK.ID – Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya harapan bagi Indonesia dari cabang olahraga bulutangkis untuk membawa pulang medali di Olimpiade Paris 2024 yang masih berlangsung di Prancis.

Beberapa pebulutangkis wakil Indonesia sudah tersingkir. Mereka adalah ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang bertanding pada Kamis (1/8/2024) malam WIB kalah dari pasangan China, Liang Wei Keng/Wang Chang, 22-24 dan 20-22.

Selain Fajar/Rian, pebulutangkis Indonesia lainnya yang lebih dulu tersingkir adalah ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, serta dua tunggal putra Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.

Gregoria melaju ke perempat final usai menumbangkan perlawanan Kim Ga Eun asal Korea Selatan dengan skor 21-4, 8-21, 23-21 di perdelapan final atau 16 besar di Porte de la Chapelle, Jumat (2/8/2024) dinihari WIB.

Babak perempat final yang akan dimainkan pada Sabtu (3/8/2024) siang pukul 13:30 WIB, Gregoria akan bertemu lawan yang tidak ringan dari Thailand, Ratchanok Intanon.

Dari sembilan kali pertemuan dengan pemain berperingkat 21 dunia itu, Gregoria yang menempati peringkat 8 baru sekali menang saat Piala Uber 2024.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Gregoria ke Perempat Final dan Bertemu Ratchanok Intanon

Ada beberapa fakta penting yang perlu diketahui setelah Gregoria melangkah ke perempat final Olimpiade Paris 2024. Berikut fakta-faktanya:

- Kemenangan atas Kim Ga Eun di Olimpiade Paris 2024 menambah rekor Gregoria sembilan kali kemenangan tanpa kekalahan. Pertemuan pertama Gregoria dan Kim terjadi pada 2016 di level junior. Kemudian pertemuan di level senior baru terjadi pada 2019.

- Dari sembilan pertemuan, enam di antaranya berlangsung hingga tiga gim.

- Durasi pertandingan Gregoria vs Kim di babak 16 besar Olimpiade berlangsung selama 55 menit. Catatan tersebut bukan yang terlama. Rekor waktu pertandingan terlama antara Gregoria dan Kim terjadi di BWF World Tour Finals 2023 yang berlangsung 63 menit. Sementara durasi tersingkat duel kedua pebulutangkis terjadi dalam laga Malaysia Masters 2022 yang berlangsung 25 menit.

- Gregoria sudah dua kali tampil di Olimpiade. Debut di pesta olahraga terbesar ini terjadi tiga tahun lalu di Tokyo. Prestasi Gregoria pada tahun ini, dengan menembus babak perempat final, melampaui catatan di Olimpiade Tokyo 2020 yang hanya sampai babak 16 besar.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Telan Dua Kekalahan Beruntun

- Pada babak perempat final Olimpiade 2024, Gregoria akan menghadapi Ratchanok Intanon. Tiga tahun lalu, Gregoria kalah dari Intanon pada babak 16 besar.

- Jika Gregoria bisa membawa pulang medali dari Olimpiade Paris 2024, maka juara dunia junior 2017 itu akan mengikuti jejak Susy Susanti (emas 1992), Mia Audina (perak 1996), dan Maria Kristin Yulianti (perunggu 2008).

- Gregoria sudah menyamai catatan Susy, Mia, dan Maria dengan melaju ke perempat final. Dalam sejarah Olimpiade tercatat empat kali wakil tunggal putri Indonesia tak bisa masuk babak perempat final yakni pada 2000, 2012, 2016, dan 2020. Sedangkan pada 2004 tak ada tunggal putri Indonesia yang lolos ke Olimpiade. (C)

Penulis: Mustaqim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS