Peringati HSN, Pemda Konsel Gelar Upacara Santri Sehat Indonesia Kuat
Reporter Konawe Selatan
Kamis, 22 Oktober 2020 / 1:14 pm
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Selatan (Konsel) menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2020, di halaman Kantor Bupati Konsel, Kamis (22/10/2020).
Dalam upacara tersebut, Pemda Konsel mengusung tema Santri Sehat Indonesia Kuat, tema tersebut sebagai jawaban dari komitmen pemerintah dalam mendorong kemandirian dan kekhasan pesantren.
"Dimana, jika santri dan keluarga besar pesantren sehat, bisa melewati pandemi COVID-19 dengan baik, maka Insyaallah negara juga akan sehat dan kuat," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Konsel, Sjarif Sajang.
Pada kesempatan itu, Sjarif yang membacakan sambutan Menteri Agama menyampaikan rasa syukurnya karena kalangan santri memiliki hari istimewa, dimana tanggal 22 Oktober telah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo melalui Kepres Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.
"Patut bersyukur para santri telah ada hari santrinya, merujuk tercetusnya resolusi jihad pada 22 Oktober yang melahirkan peristiwa heroik para pahlawan pada 10 November 1945," kata Syarif.
Baca juga: Stadion Mattoanging Makassar Dirubuhkan
Selain itu, Syarif menjelaskan, santri dan pesantren memiliki Undang-Undang No 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, yang memberikan afirmasi, rekognisi dan fasilitasi terhadap pesantren dalam melaksanakan fungsi pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat.
Untuk itu, dirinya berharap dengan momentum HSN dapat melahirkan tahfidz yang berprestasi yang dapat mengangkat nama baik Konsel di level nasional dan internasional, sesuai visi misi Pemda Konsel yakni peningkatan iman dan taqwa.
Untuk diketahui, upacara tersebut diawali dengan pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks Pancasila, UUD 1945 dan pembacaan Ikrar Santri Indonesia.
Usai upacara, santri Ponpes Minhajut Thullab terlihat memperagakan silat pagar nusa, selanjutnya kesatuan Banser menunjukkan kebolehannya dengan memecahkan genteng menggunakan kepala, panjat pedang tanpa alas kaki, tebas tubuh dengan pedang serta manusia dilindas motor dan tarik mobil memakai rambut.
Turut hadir, jajaran Kemenag, satuan koordinator cabang (Satkorcab) Banser, pimpinan dan pengurus Pondok Pesantren serta para santri se-Konsel. (C)
Reporter: Hamka Dwi Sultra
Editor: Haerani Hambali