Rektor IAIN Kendari Apresiasi Menag, Tancap Gas Buktikan Kinerja 100 Hari

Ibnu Sina Ali Hakim

Reporter

Kamis, 16 Januari 2025  /  9:25 pm

Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag (kiri) mengapresiasi kinerja Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA (kanan) dalam 100 hari. Foto: Kolase

KENDARI, TELISIK.ID – Usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024 dan menjalani retreatment kabinet, Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, menunjukkan komitmennya dengan tancap gas membuktikan kinerja dalam 100 hari pertama.

Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag, memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Menag Nasaruddin, terutama dalam hal komunikasi eksternal dengan lintas kementerian, DPR RI, perwakilan negara-negara sahabat, serta komunikasi internal dengan jajaran Kementerian Agama, termasuk para Rektor, Kakanwil, Kandepag, dan Kepala KUA.

Husain menilai, Nasaruddin menunjukkan gaya komunikasi yang lembut namun tegas, dengan rutin mengadakan zoom meeting setiap Selasa pagi pukul 06.00 WIB untuk bersilaturahmi dengan aparaturnya, baik secara vertikal maupun horizontal.

"Menag juga sangat percaya diri dan berani, karena beliau memiliki integritas yang tinggi. Ini terlihat dalam tindakannya yang hanya menerima apa yang menjadi haknya dan menolak yang bukan haknya," kata Husain, melalui keterangan tertulis yang diterima telisik.id, Kamis (16/1/2025).

Baca Juga: SMA Negeri 2 Kendari Terkendala Aula dan Panggung Penunjang Prestasi Siswa

Menurut Husain, Nasaruddin memiliki kemampuan luar biasa dalam menggerakkan, menginspirasi, dan mengarahkan aparaturnya di Kementerian Agama.

Nasaruddin, kata Husain, selalu mengingatkan tugas pokok dan fungsi masing-masing pejabat, serta memberikan kepercayaan penuh kepada bawahannya untuk mengelola tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih optimal.

"Salah satu pesan penting dari 8 Pesan Menteri Agama adalah pentingnya agilitas dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," ujar Husain.

Husain juga mengapresiasi dan mengacungi jempol pada semangat kerja Nasaruddin. Menteri asal Sulawesi Selatan ini dikenal tidak akan istirahat sebelum menyelesaikan semua administrasi dan surat-surat yang harus ditandatangani, bahkan hingga larut malam.

"Semangatnya bekerja sangat tinggi, apalagi yang berkaitan dengan nasib orang lain," kata Husain.

Program kerja Nasaruddin terlihat dalam Rencana Strategis Kemenag RI Periode 2024-2029 dan Indikator Kinerja Utama di lingkup Kemenag.

Nasaruddin juga dikenal sebagai sosok yang sangat antikorupsi. Dia secara tegas menolak gratifikasi berupa tas berisi barang berharga, yang langsung dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Nasaruddin, beberapa hari setelah dilantik sebagai Menag, mengingatkan aparaturnya di seluruh Indonesia untuk melawan korupsi dan menolak gratifikasi.

Baca Juga: Siswa SDN 67 Kendari Disuguhi Sayur, Rendang, Tempe, Susu, Pisang MBG

Dalam penentuan jabatan, Nasaruddin menerapkan sistem merit dan talent pool. Dalam waktu 3 bulan menjabat dia sudah melakukan sejumlah inovasi, seperti menurunkan biaya ongkos naik haji bersama Komisi VIII DPR RI dan merancang Pendidikan Berbasis Toleransi dengan Kurikulum Berbasis Cinta.

"Menag Nasaruddin juga mendorong IAIN/STAIN untuk bertransformasi menjadi UIN, untuk merespons kebutuhan pendidikan masyarakat," jelas Husain.

Atas kinerjanya yang luar biasa, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) menempatkan Menag Nasaruddin di posisi kedua dengan persentase kinerja 23,63 persen, setelah Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang meraih 29,91 persen.

Penilaian ini berdasarkan survei yang dilakukan pada 5-10 Januari 2025 dengan 10 indikator penilaian, antara lain: Komunikasi (30,45 persen), Integritas (21,61 persen), Kepemimpinan (19,43 persen), Pelayanan Publik (10,26 persen), Etos Kerja (5,47 persen), Program Kerja (4,37 persen), Anti Korupsi (3,36 persen), Inovasi (2,52 persen), Independensi (1,68 persen), dan Responsibilitas (0,84 persen). (Adv)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TOPICS