Sulitnya Akses Internet untuk Pembelajaran Daring, Jadi Perhatian GKR Hemas
Reporter Yogyakarta
Jumat, 07 Agustus 2020 / 10:51 am
YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Membangun kembali di daerah pasca bencana tidaklah mudah. Perlu perencanaan yang matang dan dana yang besar serta menuntut keterlibatan penuh warga masyarakat yang tinggal di area tersebut.
Hal itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Gusti Kanjeng Ratu Hemas, hari ini, ketika menyinggung akses jalur evakuasi di wilayah Cangkringan, Sleman, DIY, yang rusak.
Selain itu, Hemas juga menyinggung permasalahan sulitnya akses internet yang saat ini digunakan untuk media pembelajaran daring di tengah pandemi COVID-19.
Terkait pandemi COVID-19, GKR Hemas berpesan kepada warga masyarakat untuk tetap waspada. "Namun jangan sampai menimbulkan ketakutan berlebih," kata Hemas, yang menerangkan, virus ini bisa dicegah agar jangan sampai takut terus.
Baca juga: Impor Susu dan Keju Terhambat, Buka Peluang Produsen Lokal
"Kalau takut terus, mau bekerjanya kapan," kata GKR Hemas.
Tidak dipungkiri, pandemi COVID-19 ini juga berpengaruh pada masalah pendidikan. Di mana pendidikan saat ini harus dilakukan melalui daring. "Padahal, tidak semua desa atau kabupaten itu bisa menangkap sinyal dengan cukup baik," kata Hemas.
Kali ini, GKR Hemas mengaku sangat setuju agar sekolah segera dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Saya ikut mendorong dibukanya sekolah secepat mungkin, karena ini mempengaruhi kehidupan anak kita di masa yang akan datang," kata GKR Hemas.
Reporter: Affan Safani Adham
Editor: Haerani Hambali