Wanita Tak Lulus SD Bodohi Wapres, Menteri dan Ulama, Gemparkan Dunia dengan Janin yang Bisa Mengaji
Reporter
Selasa, 24 Mei 2022 / 3:27 pm
ACEH, TELISIK.ID - Kisah penipuan kelas kakap yang menggemparkan masyarakat Indonesia bahkan dunia ini terjadi di era kekuasaan Soeharto, tepatnya pada tahun 70-an.
Melansir Pedomantanggerang.com, meskipun tak tamat SD, ia nyatanya memiliki ide jenius yang mampu membodohi orang se-Indonesia, termasuk kaum elit pemerintahan dan ulama.
Ia Adalah Cut Zahara Fona, wanita asal Aceh yang mengklaim bahwa dirinya mengandung janin ajaib karena bisa berbicara dan mengaji.
Masyarakat yang penasaran pun berbondong-bondong mendatangi Cut Zahara Fona untuk menyaksikan fenomena ajaib itu. Mereka rela antre demi bisa menempelkan kuping di perut si ibu dan mendengar langsung janinnya berbicara.
Kabar aneh ini dengan cepat menyebar ke penjuru negeri hingga sampai ke telinga para tokoh agama dan elit pemerintahan.
Mulai dari ulama hingga pejabat turut meyakini adanya keajaiban tersebut. Bahkan, Wakil Presiden Adam Malik tak mau ketinggalan menempelkan telinganya ke perut Cut Zahara.
Adam Malik diyakinkan adiknya jika janin yang bisa mengaji itu memang benar adanya. Wakil Presiden era Soeharto ini lantas mengundang Cut Zahara Fona agar datang ke Istana.
Baca Juga: Buntut Tolak UAS, Singapura Klaim Dapat Ancaman Bom
"Ada itu fotonya di Pos Kota dulu tahun 1970-an. Fotonya juga ada di harian Merdeka," ucap Sejarawan UI, Anhar Gonggong, kepada wartawan.
Sementara itu, dalam informasi yang beredar menyebutkan kalau Presiden Soeharto dan istri, Soehartinah saat itu masuk dalam deretan orang yang meyakini kisah Cut Zahara.
Sayangnya, kebenaran informasi itu tak bisa divalidasi oleh Anhar. "Seingat saya tidak ada berita di media massa waktu itu yang memberitakan Pak Harto dan Bu Tien bertemu Cut Zahara. Sepertinya hanya Adam Malik saja korbannya," tutur Anhar.
Kebohongan yang diciptakan Cut Zahara itu kemudian berhasil diungkap. Awalnya, seorang Kakanwil Kesehatan DKI Dr Herman Susilo berani berpendapat beda. Melansir detik.com, Dr Herman menyatakan, janin bisa mengaji merupakan hal yang tidak mungkin. Sebab bayi dalam kandungan tidak dapat membuka mulut atau bernafas normal sehingga tidak akan dapat mengeluarkan suara.
Karena melawan arus, Dr Herman diancam akan dibunuh oleh orang-orang fanatik yang mempercayai bayi dalam perut bisa mengaji. Menghindari ancaman itu dokter Herman lantas bersembunyi.
Kebohongan Cut Zahara berakhir di Banjarmasin saat Kapolda memerintahkan anak buahnya untuk melakukan penggeledahan.
Kapolres Banjarmasin pun berhasil meringkus Cut Zahara usai dirinya pura-pura datang dengan dalih ingin mendengarkan suara si janin. Dengan taktik yang jitu, ia dan tim kemudian menyingkap kain Cut Zahara dan ditemukanlah tape recorder.
Baca Juga: Tak Lantik Pj Muna Barat dan Buton Selatan, Pemprov Sulawesi Tenggara Dipanggil Kemendagri
Setelah kedoknya terbuka, Cut Zahara pun dipenjara. Ia sempat kabur, tapi berhasil ditangkap kembali.
Fenomena aneh Cut Zahara Fona ini bahkan sampai mendapat perhatian dari negara Perdana Menteri Malaysia Tengku Abdul Rahman Putra yang saat itu turut meyakini kebenarannya.
Tak heran jika akhirnya Cut Zahara Fona dijuluki penipu kelas kakap yang berhasil masuk istana hingga Wapres Adam Malik pun menjadi korbannya. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin