Dua Hari Kerja Pj Bupati Bombana, Warga Demo Soal Pergantian Aparat Desa
Hir Abrianto, telisik indonesia
Selasa, 30 Agustus 2022
0 dilihat
Masyarakat Desa Tongkoseng melakukan demonstradi di Kantor Bupati Bombana, soal pergantian aparat desa. Foto: Hir/Telisik.
" Kantor bupati sudah didatangi pendemo yang menuntut agar pemerintah kabupaten turun tangan atas pergantian aparat desa "
BOMBANA, TELISIK.ID - Baru hari kedua Burhanuddin menjalankan tugas sebagai Pj Bupati Bombana, kantor bupati sudah didatangi pendemo yang menuntut agar pemerintah kabupaten turun tangan atas pergantian aparat desa.
Jendlap Aliani Masyarakat Bombana Menggungat, Mardin Fahrun meminta kepada Pj bupati untuk melakukan evaluasi terhadap produk pemberhentian dan pengangkatan perangkat di 15 desa.
Pemberhantian dan pengakatan perangkat desa belum lama ini belum juga berhasil dituntaskan oleh mantan Bupati Bombana, Tafdil hingga berakhir masa jabatannya, sementara polemik pergantian aparat telah lama bergulir bahkan telah dibahas pada tingkat legislatif.
Pada Awal Agustus masih terdapat 15 desa melakukan penggantian perangkat dan dibahas oleh DPRD. Hasilnya, DPRD menyurati Bupati Bombana untuk mengambil sikap, jika tidak segera dilakukan maka DPRD bertekat akan membentuk Pansus.
Belakangan pergantian aparat kembali terjadi di Desa Tongkoseng Kecamatan Tontonunu, atas dasar pergantian tersebut masyarakat melakukan unjukrasa karena pemerintah kecamatan mengeluarkan rekomendasi pengangkatan yang diduga prematur.
Baca Juga: Hari Pertama Burhanuddin Tugas di Bombana Disambut Unjukrasa Soal Jalan
"15 desa telah dibahas di DPRD terkait pergantian aparat desa, malah Kades Tontonunu juga melakukan pergantian aparat yang mengandalkan surat rekomendasi dari camat yang prematur. Saat penjaringan saja sudah menyalahi aturan. Jadi kami minta Pemkab agar segara ambil tindakan, evaluasi pemberhentian dan pengangkatan perangkat desa," ucap Mardin Fahrun saat dipertemukan dengan Asisten I dan Kadis PMD Bombana.
Kadis PMD Bombana, Hadi Raharjo usai menerima pengunjukrasa mengatakan, akan segara membentuk tim khusus yang akan ditugaskan untuk mengevaluasi tahapan pemberhentian dan pengangkatan aparat desa.
Baca Juga: Polres Muna Terima Hibah Tanah Buat Lokasi Polsek Lasalepa
"Setelah ini kami akan bentuk tim yang melibatkan beberapa sektor seperti bagian hukum, Inspektorat serta bidang-bidang lain untuk mengkaji keabsaan rekomendasi penggantian aparat desa. Tim ini akan bekerja secepatnya," ucap Hadi
Hadi berharap kepala desa yang akan melakukan pergantian aparatnya agar dilakukan sesuai prosedul dan atuaran sebagaimana yang diatur dalam Perda Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Aparat Kepala Desa.
"Sasaran kita bukan saja Desa Tongkoseng, tetapi 15 desa lainnya yang sudah lama berpolemik. Jadi kami harap kepala desa lain untuk melakukan pergantian sesuai prosedur," pungkasnya. (B)
Penulis: Hir Abrianto
Editor: Kardin
