Aktivitas Pertambangan PT. REI Dituding Serobot Lahan Warga Kabaena

Senin, 11 Januari 2021  /  3:35 pm

Suasana pertemuan LKPD Sultra dengan Ketua Komisi III DPRD Sultra. Foto: Siswanto Azis/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - PT. Rohol Energi Indonesia (REI) dituding serobot lahan masyarakat dalam melakukan aktivitas pertambangan di Desa Lengora, Kecamatan Kabaena Tengah, Kabupaten Bombana.

Menyikapi hal tersebut, Lembaga Kajian Pembangunan Daerah dan Demokrasi Sulawesi Tenggara melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara, Senin (11/1/2021).

Dalam orasinya, Direktur LKPD Sultra, Muhammad Arham menjelaskan, jika perusahaan tersebut dengan sengaja mengerobot lahan milik masyarakat, namun pihak PT. REI tidak mengakui jika pihaknya telah mengolah di lahan milik masyarakat

“PT. Rohol Energi Indonesia (REI), salah satu perusaan tambang nikel, fakta yang ada di lapangan saat ini, PT REI telah menambang di lokasi masyarakat sejak setun yang lalu,” katanya.

Baca juga: BLK Kendari Buka Pendaftaran di 15 Kejuruan

Bukan hanya itu, menurut Arham, pihak dari rumpun pemilik lahan yang di seribot lahannya oleh PT. REI telah melalukan petemuan dengan pihak PT. REI untuk mencari solusi atas persoalan tersebut.

Namun, menurut Arham, Saat permuan dengan pihak PT. REI, pihak perusahaan mengusulan untuk pembentukan tim independen guna mengkroscek terkait lahan yang diduga diserobot oleh pihaknya.

“Anehnya mereka yang mengajukan pembentukan tim indenpenden tapi mereka tidak melakukannya,” ujarnya.

Untuk itu, Lembaga Kajian Pembangunan Daerah dan Demokrasi Sulawesi Tenggara meminta kepada DPRD Sulawesi Tenggara segerah memanggil pihak PT REI guna dilakukan rapat dengan pendapat (RDP).

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Sulawesi Tenggara, Swandi Andi mengatakan, jika pihaknya akan memanggil pihak PT. REI paling lambat hari Kamis mendatang.

“Hari Kamis kita panggil pihak PT. REI untuk kita lakukan RDP,” tegasnya. (B)

Reporter: Siswanto Azis

Editor: Fitrah Nugraha