Alami Bocor, Kapal Feri Penyeberangan Baubau Kandas di Perairan Amolengo Konawe Selatan

Ahmad Jaelani

Reporter

Sabtu, 28 Juni 2025  /  1:03 pm

Kondisi kapal feri KMP Tongkol kandas di perairan Amolengo, Konawe Selatan. Foto: Screenshot video.

KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Kapal feri KMP Tongkol yang melayani rute penyeberangan Kota Baubau kandas di perairan Amolengo, Konawe Selatan, usai mengalami gangguan akibat cuaca buruk dalam perjalanan dari Kota Kendari menuju Baubau, pada Jumat (27/6/2025).

Informasi yang dihimpun telisik.id, kapal motor penumpang (KMP) Tongkol berangkat dari Galangan Bontuni Kendari pukul 08.15 Wita. Kapal tersebut tengah dalam perjalanan menuju Baubau setelah menyelesaikan proses rekondisi rampdoor di galangan tersebut.

Rute pelayaran semula berjalan normal hingga sekitar pukul 13.20 Wita saat kondisi cuaca mulai memburuk.

Kondisi cuaca yang kurang bersahabat membuat nakhoda kapal melakukan perubahan arah. Pada saat itu, kecepatan kapal tercatat sekitar 3,7 knot.

Menurut data pergerakan kapal, pukul 16.40 Wita, KMP Tongkol mengubah haluan ke arah barat pada posisi sekitar 275-280 derajat.

Berdasarkan keterangan Humas KKP Kendari, Wahyudi, kapal sempat beberapa kali mencoba mengambil haluan sejati. Namun, kapal tidak dapat dikendalikan karena gelombang tinggi menghantam bagian lambung kiri kapal.

"Pada pukul 18.50 Wita, beberapa kali kapal mencoba mengambil haluan sejati tetapi tidak dapat dikendalikan karena alun ombak dari lambung sebelah kiri," ungkap Wahyudi kepada telisik.id, Sabtu (28/6/2025).

Baca Juga: Penumpang Kapal Wawonii-Kendari Berhasil Dievakuasi, 1 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Sekitar pukul 19.20 Wita, kapal mengalami benturan keras dan kandas. Upaya nakhoda untuk menetralkan handle dan melakukan manuver mundur tidak berhasil menggerakkan kapal.

Usaha mengaktifkan kopel kiri dan kanan, serta mengatur handle buritan untuk bergerak maju, juga tidak membuahkan hasil.

Nakhoda kemudian memerintahkan kru kapal untuk memeriksa ruang void dan kamar mesin. Berdasarkan laporan dari Kepala Kamar Mesin (KKM), ditemukan kebocoran pada kran utama mesin induk sebelah kiri.

Air laut mulai masuk ke dalam kapal dari pintu kamar mesin sebelah kiri karena posisi kapal yang miring ke kiri.

Kru kapal segera mencoba memompa air keluar, namun debit air yang masuk lebih besar dari kapasitas pemompaan. Dalam situasi genting tersebut, nakhoda memerintahkan agar jangkar kiri dan kanan dilepaskan. Beberapa menit setelahnya, generator listrik kapal padam.

Seluruh kru kapal yang berjumlah 16 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dengan bantuan masyarakat setempat.

Sementara itu, Manajer ASDP Baubau, Hasti memberikan informasi tambahan mengenai lokasi kejadian.

"Pada 27 Juni 2025 pukul 20.00 Wita, kapal kandas di wilayah Poleloa, Kabupaten Konawe Selatan," jelasnya.

Koordinat lokasi kandasnya kapal diperkirakan berada pada titik 122°53'54.75" E dan 4°20'39.44" S.

Baca Juga: Puluhan Penumpang Kapal Wawonii-Kendari Terombang Ambing di Tengah Lautan Pulau Bokori Dievakuasi Basarnas

Jarak dari Dermaga Basarnas Kawasan Timur menuju lokasi kejadian diperkirakan sejauh 36 nautical mile dengan arah heading 141 derajat, yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar dua jam perjalanan laut menggunakan Google Earth sebagai acuan peta.

Adapun kronologi teknis kejadian dimulai ketika KMP Tongkol telah menyelesaikan proses docking dari Surabaya dan hendak beroperasi kembali di lintas Baubau–Waara.

Namun, karena rampdoor pendek, kapal terlebih dahulu menuju Galangan Bontuni Kendari untuk proses penambahan panjang rampdoor. Setelah rekondisi selesai, kapal kembali ke Baubau untuk persiapan operasi, namun kandas saat dalam perjalanan.

Hingga saat ini, KMP Tongkol belum memerlukan bantuan dari tim SAR, telisik.id masih terus berupaya mengumpulkan informasi lebih lanjut. (B)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS