Angin Kencang Buat Nelayan Harus Ikat Perut, BMKG: Masyarakat Waspada
Reporter
Jumat, 21 Januari 2022 / 4:22 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Gelombang tinggi yang diakibatkan oleh angin yang sangat kencang beberapa hari terakhir sedang melanda Kota Kendari.
Hal itu pun memberi dampak signifikan pada perekonomian nelayan. Pasalnya aktivitas nelayan sebagian besar bergantung pada cuaca dan gelombang laut.
Jika cuaca tidak berkawan, mereka harus rela menepikan perahu dan terpaksa pekerjaannya menangkap serta menjaring ikan harus terhenti.
Hal itu terlihat di sepanjang tepi Teluk Kendari tepatnya di Jalan Pembangunan, Kelurahan Sodohoa Kota Kendari. Puluhan kapal nelayan yang menepi tak bisa beroperasi akibat gelombang laut yang sangat tinggi.
"Takut juga mau melaut, angin kencang begini. Risikonya besar kalau mau paksakan melaut," ungkap Majid salah satu nelayan di lokasi tersebut.
Akibat tidak melaut kata Majid, mereka pun harus pandai mengatur kebutuhan sehari-hari.
"Pintar-pintarnya saja, kalau terpaksa kita ikat perut nda apa-apa, dari pada kita paksakan melaut nyawa taruhannya," tambahnya.
Sekitar 100 meter nalayan lain. Anto mengatakan, hal ini memang tiap tahun sering terjadi untuk mengisi kekosongan tidak melaut sebagian besar nelayan memperbaiki jaring dan kapalnya.
"Kita harap angin kencang seperti ini tidak lama," katanya.
Sementara itu, Prakirawan Cuaca BMKG Kendari, Herimanto Rangan mengungkapkan, angin kencang yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh adanya pertemuan angin serta adanya pola tekanan rendah di Laut Banda, sehingga menimbulkan massa udara berkumpul di wilayah tersebut. Selain itu juga pergerakan angin akan berpusat di wilayah tekanan rendah.
Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Nakes Suntik Vaksin Kosong ke Siswa SD
"Kencang angin ini juga dapat menimbulkan gelombang laut yang tinggi sehingga dihimbau kepada masyarakat dan stakeholder terkait untuk tetap berhati-hati dan waspada," ucapnya. (A)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin