Mata Air Jompi dan Laende Butuh Direvitalisasi
Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 25 Juni 2021
0 dilihat
Anggota DPRD Muna, Zahrir Baitul bersama warga membahas persoalan mata air. Foto: Sunaryo/Telisik
" Kondisi di lapangan, memang butuh segera direvitalisasi. Insyaallah, aspirasi itu akan saya tindaklanjuti "
MUNA, TELISIK.ID - Debit air di mata air Jompi dan Laende sudah semakin menurun. Ketakutanya, bila tidak ditangani dengan cepat, sumber mata air warga Kota Raha itu akan mengalami kekeringan, sehingga berdampak pada krisis air bersih.
Anggota DPRD Muna, Zahrir Baitul mengaku dari hasil resesnya, warga rata-rata mengeluhkan persoalan pendangkalan di dua mata air itu.
Warga mendesak agar segera dilakukan revitalisasi. Sebagai wakil rakyat, ia punya kewajiban untuk mengawal aspirasi tersebut.
"Kondisi di lapangan, memang butuh segera direvitalisasi. Insyaallah, aspirasi itu akan saya tindaklanjuti," kata Zahrir, Jumat (25/6/2021).
Untuk menjaga sumber mata air, menurut politisi Hanura itu, bukan saja menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Namun, kata dia, dibutuhkan kerja sama semua steakholder untuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan lindung di sekitar daerah aliran sungai (DAS).
Baca Juga: Wow! Jokowi Bakal Dikawal Ketua DPR, DPD, MPR, dan Menterinya di Munas Kadin
Baca Juga: Demo Tolak Munas Kadin, Jalan Gerbang Batas Kota Kendari-Konsel Diblokade
"Untuk menyelamatkan mata air, dibutuhkan peran semua pihak," ujarnya.
Selain persoalan mata air, yang kerap menjadi keluhan warga adalah sering meluapnya air ketika musim penghujan. Air masuk hingga ke dalam rumah warga. Hal tersebut akibat buruknya sistim drainase.
Ia mencontohkan, di kawasan pertokoaan, tugu, Wamponiki dan Kaendea. Setiap musim hujan, air dari kali meluap hingga ke dalam rumah warga.
"Jadi di kawasan itu, perlu dibangun saluran drainase yang terintegrasi. Saya akan coba komunikasikan dengan Dinas PUPR, semoga bisa dialokasi anggaran," pungkasnya. (B)
Reporter: Sunaryo
Editor: Fitrah Nugraha
