Baru Dilantik, Arusani Diminta Tuntaskan Berbagai Persoalan di Buton Selatan
Reporter
Selasa, 31 Desember 2019 / 5:22 pm
KENDARI, TELISIK.ID - La Ode Arusani resmi dilantik sebagai Bupati Buton Selatan (Busel) sisa masa bakti periode 2017-2022, Selasa (31/12/2019), di Rumah Jabatan Gubernur Sultra.
Gubernur Sultra, Ali Mazi meminta kepada Bupati Busel yang baru, untuk menuntaskan berbagai persoalan di masa kepimpinan Arusani hingga 2022.
" Saya berkeyakinan dan berharap kepada saudara Bupati dengan komitmen dan kerja keras. Serta dedikasi yang tinggi, mampu membuktikan bahwa kepemimpinan saudara mampu melahirkan perubahan, untuk pembagunan di Buton Selatan," ungkap Ali Mazi, Selasa (31/12/2019).
Sebagai daerah otonomi baru, Buton Selatan, telah melewati masa selama lima tahun pasca dimekarkan. Berbagai prestasi telah dicapai Kabupaten tersebut, namun masih ada persoalan juga mesti dituntaskan Arusani setelah dilantik.
Salah satu yang menonjol yakni sarana dan prasarana. Ali Mazi mengatakan, bupati diharapkan bisa meningkatkan sarana dan prasarana, sehingga mampu menanggulangi mobilitas secara lokal atau nasional bahkan global.
" Dengan kata lain, jika kita ingin maju kita harus membangun sesuai dengan permintaan global. Serta mencermati kemajuan-kemajuan yang lain, sehingga menjadi inspirasi dan motivasi," katanya.
Melakukan pembangunan daerah harus selaras dan sejalan, dengan visi dan misi yang ada dalam dokumen perencanaan nasional dan provinsi. Sehingga anggaran yang diberikan bersinergi dan menjadi daya dorong dalam pembangunan daerah di Buton Selatan.
Baca Juga: Tangani 33 Kasus Korupsi, Polda Sultra Selamatkan Rp 1,6 Miliar Uang Negara
Sehingga arah dan tujuan pembangunan daerah sesuai dengan rancangan yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara, yang mana sesuai dengan Konsep Gerakan Akselerasi Pembangunan Daratan dan Lautan (GARBARATA) yang menjadi akronim pemerintaha Ali Mazi dan Lukman Abunawas.
Arusani juga diminta untuk menigkatkan investasi, yang mana semua proyek pemerintah harus berbasis investasi. Sehingga mampu menggerakan semua sektor perekonomian.
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Sumarlin