Bule Bantu Warga Perbaiki Jembatan di Kampung Terapung Sampela Wakatobi Malah Dicibir Kades
Reporter
Senin, 01 Juli 2024 / 3:03 pm
WAKATOBI, TELISIK.ID - Tengah viral di media sosial, Kristian Hansen, seorang bule asal Denmark, membantu perbaikan jembatan warga di Wakatobi. Namun, ia malah mendapatkan kritikan pedas dari pemerintah desa setempat.
Berdasarkan postingan Instagram yang dilihat Telisik.id, Senin (1/7/2024), dari akun @infotoday, Hansen berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 75 juta dalam waktu 24 jam melalui penggalangan dana di Instagram.
Dana tersebut digunakan untuk membeli bahan-bahan seperti kayu dan perkakas lainnya yang diperlukan untuk memperbaiki jembatan yang rusak parah di Kampung Terapung Sampela, Wakatobi.
Selain memperbaiki jembatan, Hansen juga memperbaiki sejumlah rumah warga yang mengalami kerusakan. Dinding hingga atap rumah warga yang rusak ikut mendapat perbaikan ekstra. Kini, warga setempat telah memiliki jembatan dan rumah yang layak dan aman.
Hansen mengajak warga setempat untuk bergotong royong dalam proses perbaikan jembatan. Hal ini tidak hanya mempercepat proses perbaikan tetapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga.
Baca Juga: Padat Penumpang Tapi Tak Punya Pelabuhan, Beginilah Nasib Warga Tomia Wakatobi
Hansen menyampaikan rasa terima kasihnya kepada lebih dari 300 orang di seluruh dunia yang telah menyumbang dan membantu mewujudkan perbaikan jembatan dan rumah warga di Wakatobi.
Dengan demikian, jembatan yang semula terlihat reot dan rapuh, kini telah berdiri kokoh. Kini warga Dusun Pagana tidak perlu lagi khawatir jatuh ataupun terluka saat melintasi jembatan.
Namun, aksinya tak disambut baik oleh pemerintah desa setempat. Bule tersebut malah mendapatkan kritikan pedas dari Kepala Desa Samabahari, Gamis. Ia mengatakan, jembatan tersebut bukan jembatan utama yang sering dilalui warga.
"Yang dilakukan YouTuber ini sangat-sangat mengecewakan, karena tanpa sepengetahuan kami dari pemerintah desa, dia melakukan sesuatu yang tidak kami ketahui," ucapnya melalui kanal YouTube TvOnews.com.
Kemudian menambahkan, "Jembatan yang diperbaiki YouTuber tersebut terletak di Dusun Pagana. Yang digantikan kemarin bukan secara keseluruhan, hanya sebagian, hanya papannya, bukan secara keseluruhan. Sebenarnya masih layak digunakan satu sampai dua tahun yang akan datang," beber Gamis dalam video YouTube.
Aksi Hansen yang mengundang banyak perhatian ternyata menuai kontroversi di kalangan pemerintah desa setempat. Gamis menyatakan bahwa perbaikan yang dilakukan Hansen tanpa koordinasi dengan pihak desa.
Hal ini menimbulkan ketidakpuasan dari pemerintah desa karena merasa tidak dilibatkan dalam proses perbaikan tersebut. Selain itu, Gamis menegaskan bahwa jembatan yang diperbaiki oleh Hansen masih dalam kondisi layak pakai untuk satu hingga dua tahun ke depan. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS