Daftar Mapel jadi Prioritas Seleksi SNBP 2026 dalam Aturan Baru, Berikut Jadwalnya
Reporter
Jumat, 19 September 2025 / 10:22 am
Aturan baru SNBP 2026 menetapkan daftar mata pelajaran prioritas beserta jadwal seleksi resmi. Foto: Repro Universitas Islam Indonesia.
JAKARTA, TELISIK.ID - Aturan baru Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026 membawa perubahan besar dalam mekanisme penerimaan mahasiswa baru.
Untuk pertama kalinya, jalur prestasi ini akan disertai dengan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang bertujuan menyeimbangkan nilai rapor dengan kemampuan akademik riil.
Salah satu perubahan paling penting yang menjadi perhatian adalah penetapan daftar mata pelajaran prioritas sesuai program studi. Aturan ini mendorong siswa agar tidak hanya berfokus pada capaian rapor, tetapi juga menyesuaikan pilihan mata pelajaran dengan jurusan yang ingin dituju di perguruan tinggi.
Misalnya, prodi kedokteran akan menekankan Biologi dan Kimia, prodi teknik menitikberatkan Matematika dan Fisika, sementara hukum memberi ruang pada Sosiologi serta Pendidikan Pancasila.
Melansir Tribunnews, Jumat (19/9/2025), penetapan mata pelajaran prioritas tersebut diatur dalam Keputusan Mendikdasmen Nomor 102/M/2025 tentang Mata Pelajaran Pendukung Program Studi dalam SNBP.
Aturan ini dirancang agar proses seleksi lebih adil, terarah, dan benar-benar mencerminkan kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh tiap jurusan di perguruan tinggi.
Daftar Mapel Wajib dan Pilihan SNBP 2026
Dalam aturan baru SNBP 2026, setiap siswa harus mengikuti mata pelajaran pokok sekaligus memilih dua mata pelajaran pendukung yang relevan dengan program studi tujuan.
Berikut rinciannya:
Mapel pokok (umum) yang selalu menjadi bagian TKA:
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Mapel pendukung (pilihan TKA) sesuai rumpun prodi:
Kedokteran, Kedokteran Gigi, Farmasi, Kesehatan (Saintek): Biologi dan/atau Kimia
Fisika/MIPA murni: Fisika
Ilmu Hukum:
Kurikulum Merdeka: Sosiologi dan/atau Pendidikan Pancasila.
Kurikulum 2013: untuk IPA & Bahasa ? Pendidikan Pancasila, untuk IPS ? Sosiologi dan/atau Pendidikan Pancasila.
Ekonomi dan Bisnis: Ekonomi dan/atau Matematika.
Psikologi: Sosiologi dan/atau Matematika.
Teknik, Rekayasa, Arsitektur: Matematika Tingkat Lanjut dan/atau Fisika (tergantung jenis prodi).
Komputer/Ilmu Formal: Matematika, terutama Matematika Tingkat Lanjut.
Humaniora/Seni: Seni Budaya, Sejarah atau Sejarah Indonesia, Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut, dan/atau Bahasa Asing relevan.
Aturan ini menekankan bahwa siswa harus memilih mata pelajaran yang benar-benar relevan agar nilainya maksimal. Jika mapel pilihan tidak pernah diambil atau tidak tercatat dalam rapor, maka nilainya tidak bisa dihitung.
Jadwal Resmi SNBP 2026
Selain aturan mata pelajaran, pemerintah juga merilis jadwal resmi SNBP 2026 lebih awal dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini bertujuan memberi waktu yang cukup bagi sekolah maupun siswa untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan.
Berikut tahapan dan jadwal resmi SNBP 2026:
Pengumuman kuota sekolah: 29 Desember 2025
Masa sanggah kuota sekolah: 29 Desember 2025 – 15 Januari 2026
Registrasi akun SNPMB sekolah: 5-26 Januari 2026
Registrasi akun SNPMB siswa: 12 Januari – 18 Februari 2026
Pendaftaran jalur SNBP (prestasi): 3-18 Februari 2026
Pengumuman hasil SNBP: 31 Maret 2026
Dengan adanya jadwal yang lebih jelas ini, siswa diimbau untuk segera menentukan jurusan serta kampus tujuan sejak awal.
Baca Juga: Jadwal Lengkap dan 41 Link Pengumuman Kelulusan SNBP 2025
Mengingat jumlah kursi di perguruan tinggi negeri sangat terbatas dibandingkan dengan jumlah peminat, strategi dalam memilih prodi dan mata pelajaran pendukung akan sangat menentukan peluang keberhasilan.
Perubahan Lain dalam Sistem SNBP 2026
Selain penetapan mapel prioritas dan jadwal yang diumumkan lebih cepat, ada beberapa poin penting yang juga menjadi ciri khas SNBP 2026. Di antaranya:
1. Penggunaan Tes Kemampuan Akademik (TKA): mulai berlaku sebagai instrumen tambahan di jalur prestasi.
2. Validasi rapor: TKA juga berfungsi sebagai alat pengecekan agar nilai rapor sesuai kapasitas akademik siswa.
3. Tidak wajib, tetapi penting: meski TKA tidak diwajibkan, skor yang diperoleh bisa memperkuat peluang siswa.
4. Pengumuman lebih awal: memberi ruang persiapan lebih panjang bagi siswa dan sekolah. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS