Viral, Temuan Baru NASA Bumi Sudah Berhenti Putari Matahari

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 04 November 2025
0 dilihat
Viral, Temuan Baru NASA Bumi Sudah Berhenti Putari Matahari
Temuan terbaru NASA ungkap Bumi ternyata tidak benar-benar mengelilingi Matahari seperti yang diajarkan. Foto: Repro iStockphoto.

" Penjelasan NASA menunjukkan bahwa Bumi dan seluruh planet di Tata Surya tidak benar-benar berputar mengelilingi Matahari secara langsung "

JAKARTA, TELISIK.ID - Sejak lama, konsep bahwa Bumi mengelilingi Matahari menjadi dasar pelajaran sains di sekolah. Namun, temuan terbaru NASA kembali menarik perhatian publik setelah menjelaskan bahwa pergerakan Bumi ternyata tidak sepenuhnya mengorbit Matahari sebagaimana yang selama ini dipahami.

Penjelasan ilmiah ini membuat banyak orang terkejut dan memicu diskusi luas di media sosial. Penjelasan NASA menunjukkan bahwa Bumi dan seluruh planet di Tata Surya tidak benar-benar berputar mengelilingi Matahari secara langsung.

Fenomena tersebut terjadi karena adanya titik keseimbangan gravitasi antara benda langit yang saling memengaruhi. NASA menyebut titik itu sebagai barycenter, yakni pusat massa di mana dua benda dengan ukuran berbeda saling berputar di sekitar titik yang sama.

Dalam keterangan resminya, NASA menegaskan bahwa pergerakan orbit planet tidak ditentukan sepihak oleh Matahari.

“Gerak di sekitar barycenter dengan planet masif jadi salah satu metode untuk menemukan sistem planet dengan bintang-bintang jauh,” tulis lembaga antariksa tersebut dalam situs resminya, sebagaimana dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (4/11/2025).

Baca Juga: Proyek Otak Manusia Buatan Ilmuwan Bikin Dunia Ketakutan

Penjelasan ilmiah ini juga diperkuat oleh analisis IFL Science yang menulis bahwa objek barycenter dalam Tata Surya biasanya berada sangat dekat dengan Matahari karena ukurannya yang masif.

Namun, keberadaan planet besar seperti Jupiter dan Saturnus membuat titik pusat gravitasi tersebut sering bergeser ke luar dari tubuh Matahari. Dengan demikian, Bumi tidak sepenuhnya mengorbit satu titik di dalam Matahari, melainkan berputar di sekitar area luar yang menjadi pusat massa bersama.

Astronom planet sekaligus komunikator sains, James O’Donoghue, turut menjelaskan hal ini melalui akun X miliknya. Ia menyebut bahwa secara umum planet-planet tampak mengorbit Matahari, namun secara teknis, gravitasi terbesar dalam sistem Tata Surya berasal dari Jupiter.

“Secara umum para planet mengorbit Matahari, namun secara teknis planet-planet tidak mengorbit Matahari karena gravitasi yang utamanya dari Jupiter, artinya planet mengorbit pada titik baru di luar angkasa,” ujarnya.

O’Donoghue menambahkan, kondisi seperti ini tidak hanya terjadi antara Matahari dan planet, melainkan juga antara planet dan satelitnya. Ia mencontohkan bahwa Bulan pun tidak mengorbit tepat di pusat Bumi.

Baca Juga: Fakta Ilmiah: Ini yang Membuat Bulan Berubah Merah saat Gerhana Bulan Total

Pusat orbit Bulan berada sekitar 5.000 kilometer dari titik pusat Bumi, dan posisi tersebut terus berubah karena Bulan perlahan menjauh dari planet kita.

Temuan ini bukan berarti Bumi berhenti mengelilingi Matahari dalam arti mutlak, melainkan memperbarui pemahaman ilmiah tentang bagaimana sistem gravitasi bekerja di Tata Surya.

NASA menekankan bahwa konsep ini menunjukkan kompleksitas interaksi antarplanet dan memberikan pandangan baru tentang dinamika orbit yang selama ini dianggap sederhana. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga