Dosen Muda Prodi Jurnalistik dan Ilmu Komunikasi FISIP UHO Gelar Penelitian Jurnalisme Inklusif di Sekolah Berkebutuhan Khusus

Tim Telisik

Reporter

Kamis, 06 November 2025  /  11:36 am

Tim Dosen Muda Prodi Jurnalistik dan Ilmu komunikasi FISIP UHO bersama pimpinan SLB Mandara. Foto: Hendri/Telisik.

KENDARI, TELISIK.ID - Sejumlah dosen Program Studi Jurnalistik  dan Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Halu Oleo (UHO) melaksanakan penelitian bertajuk Jurnalisme Inklusif di Lingkungan Pendidikan Khusus: Analisis terhadap Praktik Komunikasi dan Representasi di SLB Kendari.

Kegiatan itu menjadi wujud kontribusi akademik dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan serta mendorong praktik komunikasi yang inklusif dan berkeadilan di dunia media.

Penelitian ini diketuai oleh Muhammad Ismail, S.S., M.A, dengan anggota tim Indra Lestari, S.I.Kom., M.I.Kom, Deprianus Sarlis, S.I.K., M.AP, Trisusilo Raharjo, S.I.Kom., M.A, dan Lisa Arifuddin, S.I.Kom., M.I.Kom. Fokus penelitian diarahkan pada analisis penerapan prinsip jurnalisme inklusif oleh sejumlah media lokal di Kota Kendari, terutama dalam aspek komunikasi dan representasi terhadap penyandang disabilitas di lingkungan pendidikan khusus.

Sebagai langkah awal, tim peneliti melakukan audiensi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara untuk memperoleh data sebaran Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Kendari. Dalam audiensi yang diterima oleh J.H. Bawondes, pihak dinas memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan penelitian ini dan memfasilitasi data sebaran SLB yang menjadi lokasi penelitian.

Berdasarkan data yang diperoleh, tim kemudian melaksanakan kunjungan lapangan ke sejumlah sekolah, di antaranya SLBN 2 Kendari, SLB Mandara, dan UPTD Penanganan Siswa Berkebutuhan Khusus Sulawesi Tenggara. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi dan wawancara ke beberapa media lokal, untuk menelusuri sejauh mana penerapan nilai-nilai inklusivitas dalam proses peliputan dan pemberitaan.

Baca Juga: Kisah Penjual Gorengan, Jajanan Favorit Warga Kota Kendari

Ketua tim peneliti, Muhammad Ismail menjelaskan, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai bagaimana media lokal memaknai dan menerapkan jurnalisme inklusif dalam praktiknya.

“Kami ingin melihat sejauh mana media berperan dalam membangun ruang pemberitaan yang inklusif bagi semua kelompok masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Media seharusnya tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga agen perubahan sosial,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ismail menambahkan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi institusi media dan akademisi dalam memperkuat kesadaran akan pentingnya perspektif inklusif dalam pemberitaan.

Ia juga menekankan, jurnalisme inklusif tidak hanya berbicara tentang akses bagi kelompok disabilitas, tetapi juga tentang keadilan representasi dan empati dalam narasi media.

Baca Juga: Plt Rektor UHO Ingatkan Wisudawan Tak Berburu PNS

Selain berfokus pada analisis media, penelitian ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa jurnalistik UHO untuk memahami praktik lapangan dan implementasi konsep jurnalisme inklusif secara langsung. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya kurikulum pembelajaran dan memperkuat orientasi riset yang berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan.

Melalui penelitian ini, tim peneliti berharap dapat menumbuhkan kesadaran baru di kalangan media lokal dan masyarakat tentang pentingnya inklusivitas dalam komunikasi publik.

Temuan dari penelitian ini diharapkan tidak hanya berkontribusi pada pengembangan ilmu jurnalistik di UHO, tetapi juga menjadi pijakan bagi media di Sulawesi Tenggara untuk menghadirkan ruang pemberitaan yang lebih ramah, adil, dan setara bagi semua kalangan.

Penulis: Hendri

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS