Ekspor Sulawesi Tenggara Turun 13,16 Persen di Bulan September

Siti Nabila

Reporter

Selasa, 05 November 2024  /  6:43 am

Besi atau baja jadi komoditas utama ekspor yang alami penurunan. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Ekspor Sulawesi Tenggara mengalami penurunan signifikan pada September 2024. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor turun 13,16 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dari US$317,87 juta menjadi US$276,02 juta.

Volume ekspor juga mengalami penurunan, tercatat sebesar 205,88 ribu ton atau turun 10,55 persen dari 230,18 ribu ton pada Agustus 2024. Secara tahunan, penurunan juga terjadi dengan nilai ekspor yang berkurang 25,24 persen dibandingkan September tahun lalu.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Surianti Toar, menyebutkan bahwa meskipun nilai impor turun secara bulanan, impor justru meningkat secara tahunan.

"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi peningkatan impor sebesar 30,29 persen," ujarnya, Senin (4/11/2024).

Baca Juga: Distop di Era Megawati-SBY, Kran Ekspor Pasir Laut Kembali Dibuka Jokowi: Beda Loh Itu Sedimen

Ia menjelaskan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh turunnya nilai ekspor langsung, yang mengalami penurunan 7,31 persen dari US$295,04 juta menjadi US$273,48 juta. Sektor industri pengolahan menjadi yang paling terdampak, berkontribusi sebesar 99,82 persen dari total ekspor bulan ini.

"Komoditas utama yang mendominasi ekspor adalah besi dan baja, dengan nilai ekspor sebesar US$274,23 juta, meskipun mengalami penurunan 13,32 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Selain itu, kelompok daging dan ikan olahan serta ikan dan udang masing-masing mencatat nilai ekspor sebesar US$0,95 juta dan US$0,49 juta," jelasnya.

Baca Juga: Disbunnak Kolaka Utara Jalin Kerja Sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Sektor Komoditi Kakao

Negara tujuan ekspor utama mencakup Tiongkok, Korea Selatan, Taiwan, Amerika Serikat, dan Filipina. Ekspor ke Tiongkok menurun sebesar US$25,16 juta atau 8,86 persen, dengan komoditas utama yang dikirim adalah besi dan baja.

Secara kumulatif, hingga September 2024, total volume ekspor Sulawesi Tenggara mencapai 2.153,07 ribu ton dengan nilai total ekspor sebesar US$2.861,03 juta.

Penurunan ini menjadi sinyal bagi pemerintah dan pelaku industri untuk menyusun strategi agar ekspor Sulawesi Tenggara dapat kembali tumbuh positif di masa mendatang. (C)

Penulis: Siti Nabila  

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS