Enam Manfaat Serai yang Menakjubkan
Reporter
Minggu, 03 Mei 2020 / 10:18 am
Serai yang kaya manfaat. Foto: Repro indo.amuslima.com
Serai atau sereh telah lama dijadikan bumbu masakan. Kerap dipakai sebagai penyedap rasa atau juga sebagai pengharum aroma masakan.
Selain itu ternyata, serai mengandung nutrisi yang sangat kaya dan baik untuk kesehatan. Penelitian yang dilakukan oleh USDA National Nutrient Database ditemukan bahwa dalam 100 gram serai mengandung nutrisi-nutrisi berikut ini:
- Energi: 99 Kkal
- Karbohidrat: 25.31 g
- Protein 1.82 g
- Lemak: 0.49 g
- Asam folat: 75 mcg
- Niasin: 1.101 mg
- Piridoksin: 0.80 mg
- Riboflavin: 0.135 mg
- Thiamin: 0.065 mg
- Vitamin A: 6 mg
- Vitamin C: 2.6 mg
- Sodium: 6 mg
- Kalium: 723 mg
- Kalsium: 65 mg
- Tembaga: 0.266 mg
- Zat Besi: 8.17 mg
- Magnesium 60 mg
- Mangan: 5.244 mg
- Selenium: 0.7 mcg
- Seng: 2.23 mg
Serai sangat mudah kita temukan di lingkungan kita. Hidup berumpun membuat serai mudah dibudidayakan. Bumi pertiwi begitu kaya dan subur sehingga bisa ditumbuhi tanaman-tanaman yang baik untuk kesehatan, seperti serai.
Cara penggunaannya cukup mudah. Untuk mendapatkan khasiatnya, batang serai direbus sampai mendidih lalu diminum. Berikut kami rangkumkan 6 (enam) manfaat serai untuk kesehatan yang harus anda tahu.
1. Antioksidan
Serai mengandung zat antioksidan yang membantu mengurangi radikal bebas dalam tubuh. Tanaman ini dapat mendorong maksimalisasi kerja hati dan pankreas untuk lebih cepat mengeluarkan racun dan limbah berbahaya dari tubuh. Dengan ini maka serai baik untuk menjaga imunitas tubuh, sehingga terhindar dari penyakit terlebih di saat pandemi seperti saat ini.
2. Antimikroba
Di samping sebagai antioksidan, tanaman ini juga bisa dijadikan antimikroba. Air rebusan serai dapat membantu mengobati infeksi mulut dan gigi berlubang. Streptococcus mutans bakteri yang merusak gigi dapat dinetralisir oleh zat pada serai.
Serai juga bisa digunakan sebagai antiseptik dan efektif mengobati kurap, luka, dan infeksi saluran kemih (ISK), bahkan deodoran. Serai dapat mengendalikan keringat yang berlebihan, sehingga bisa mengurangi risiko bau badan.
Baca juga: Hydroxychloroquine Dinilai Ampuh, Ternyata Tingkatkan Kematian Pasien COVID-19
3. Membantu Mengurangi Gejala PMS
Saat-saat PMS (premenstrual syndrome) biasanya banyak wanita yang merasakan rasa sakit secara fisik maupun emosi, sehingga galib menghambat beberapa aktivitas. Serai bisa jadi solusinya.
Silakan konsumsi air rebusan serai. Ini bermanfaat untuk mengatasi kram pada saat menstruasi, kembung, dan rasa panas. Serai juga dapat direkomendasikan untuk mendinginkan tubuh. Sereh memiliki sifat yang menenangkan perut dan anti inflamasi.
4. Membantu Mengurangi Galau
Serai mengandung zat yang memiliki sifat antidepresan. Bagi yang sedang galau atau cemas yang berlebihan, silakan konsumsi teh serai.
Teh serai bisa membantu mengurangi kecemasan anda. Hirup aroma teh serai dan seruput perlahan. Aroma serai yang sedap dipercaya dapat membantu orang untuk mengatasi kecemasan.
Serai juga dapat bisa membantu meringankan insomnia. Aroma serai yang menenangkan bisa membuat anda tidur nyenyak. Serai juga mengurangi ketidaknyamanan karena sakit kepala dan migrain.
5. Membantu Memulihkan Sistem Vital dalam Tubuh
Serai bisa membantu menurunkan tekanan darah yaitu dengan membuang kelebihan garam dan air dalam tubuh melalui urine. Dengan mengonsumsi serai secara berkala bisa menurunkan tekanan darah.
Selain menurunkan tekanan darah, berdasarkan penelitian tanaman ini juga bisa mempertahankan kadar insulin yang optimal, hingga meningkatkan tolerasin glukosa dalam tubuh. Karena kemampuannya untuk menurunkan kadar gula dalam darah, maka serai baik untuk penderita diabetes.
Tanaman yang dikenal dengan nama latin cymbopogon citratus ini juga bisa membantu memelihara pencernaan, dengan cara membunuh bakteri patogen yang masuk ke dalam sistem pencernaan.
6. Membunuh Sel Kanker
Kandungan citral dalam serai bermanfaat memiliki kemampuan antikanker yang kuat terhadap beberapa garis sel kanker. Serai cukup efektif dalam mengobati berbagai jenis kanker tanpa mempengaruhi sel normal tubuh yang sehat.
Reporter: Idi
Editor: Rani