Khasiat Daun Dewa Sembuhkan Tumor dan Kanker, Begini Cara Pengolahannya

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Sabtu, 31 Oktober 2020
0 dilihat
Khasiat Daun Dewa Sembuhkan Tumor dan Kanker, Begini Cara Pengolahannya
Daun dewa merupakan tanaman berkhasiat dan umumnya ditanam sebagai obat herbal. Foto: Repro Bibitbunga.com

" Tanaman daun dewa dengan ribuan manfaat ini ditemukan di banyak pulau Jawa (Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah), Sumatra dan pulau Bali. "

KENDARI, TELISIK.ID - Daun dewa dikenal sebagai tanaman yang dapat dijadikan obat alternatif berbagai penyakit. Salah satu manfaat daun dewa yang paling tersohor adalah dapat menyembuhkan tumor atau kanker.

Daun dewa mungkin telah dikenal secara luas di Indonesia, karena penggunaan obat tradisional bukanlah sesuatu yang baru.

Banyak herbal yang telah digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat berbagai penyakit, dan daun dewa adalah salah satunya.

Daun dewa atau Gynura procumbens adalah salah satu tanaman obat khas Indonesia.

Daun dewa adalah tanaman yang berasal dari Burma (Myanmar) dan Tiongkok, namun dikenal juga dengan nama beluntas Tiongkok di beberapa daerah di Indonesia.

Daun dewa ini digolongkan sebagai tanaman terna yang tumbuh tegak dengan tinggi antara 30-45 cm.

Daun pada tanaman ini berbentuk tunggal yang tersebar mengelilingi batang, bertangkai pendek, berbentuk bulat lonjong, berdaging, dan berbulu halus. Ciri lain yang dapat dikenali adalah adanya empat ujung lancip, tepi bertoreh, pangkal meruncing, pertulangan menyirip, berwarna hijau, dan panjang daun sekitar 20 cm dan lebar 10 cm.

Tanaman daun dewa dengan ribuan manfaat ini ditemukan di banyak pulau Jawa (Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah), Sumatra dan pulau Bali.

Orang Sunda menyebutnya daun sambung nyawa, sedangkan orang Jawa menyebutnya "sambung nyowo" yang artinya adalah penambah umur (memperpanjang umur), ada juga yang menyebutnya sebiak.

Di Indonesia, daun dewa sudah banyak digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit ringan hingga berat.

Khasiat itu diperoleh dari kandungan fitokimia di dalam daun dewa, seperti senyawa golongan alkaloid, flavonoid, tanin, steroid, dan triterpenoid.

Baca juga: 5 Tanaman Herbal yang Digunakan Rasulullah untuk Pengobatan

Dari kandungan tersebut, manfaat daun dewa yang dipercaya masyarakat. Berikut ragam khasiat dan manfaat daun dewa yang telah dirangkum Telisik.id:

1. Melawan sel kanker

Manfaat daun dewa yang pertama adalah bersifat antikanker. Kesimpulan ini didapat lewat penelitian yang membuktikan bahwa ekstrak daun dewa menunjukkan aktivitas biologis yang tinggi terhadap larva udang laut.

Selain itu, ekstrak daun dewa terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker HeLa dan sel Raji. Sel kanker HeLa adalah sejenis kanker serviks (leher rahim), sedangkan sel Raji ditemukan pada kanker limfoma.

Kedua jenis kanker ini berhubungan dengan virus seperti Epstein-Barr Virus (EBV) dan Human Papilloma Virus (HPV).

2. Antiperadangan

Manfaat daun dewa ini didapat dari kandungan senyawa fenolik yang dapat menghambat radikal bebas dalam merusak kesehatan secara keseluruhan. Dalam praktiknya, sifat antiperadangan ini dapat membuat kadar kolesterol darah dan asam urat Anda lebih stabil.

3. Mengatasi masalah kulit

Ketika diaplikasikan sebagai obat luar, manfaat daun dewa juga dapat dirasakan oleh kulit. Daun dewa diyakini bisa mengurangi iritasi kulit yang diakibatkan oleh gigitan serangga, jerawat, memar, hingga scabies dan herpes.

Selain hal-hal yang sudah disebutkan di atas, manfaat daun dewa lainnya adalah meredakan radang tenggorokan. Pada perempuan, air rebusan daun dewa juga sering diminum karena dipercaya dapat mencegah tumor payudara dan membuat menstruasi lebih teratur.

Penelitian juga menunjukkan bahwa daun dewa aman digunakan oleh ibu hamil.

Meski demikian, Anda sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter jika mengonsumsi obat tertentu di saat yang sama, agar tidak terjadi kontraindikasi dan membahayakan kesehatan janin maupun ibu hamil.

4. Obati luka

Tumbuk dari umbi daun dewa dicampur dengan gula merah dapat mengobati luka seperti mengobati luka bakar, dan lainnya.

Gunakan dan ambil di tempat yang tepat dan balut dengan kain bersih. Selain itu, khasiat tanaman ini juga bisa mengobati memar.

Langkah-langkahnya dihaluskan dari daun daun gynura yang dicampur dengan beberapa daun tanaman jarak dan meletakkannya di atas memar.

5. Obati rematik

Rematik adalah gangguan kesehatan yang terjadi pada sendi tulang.

Untuk mencegah agar gangguan itu tidak terjadi, maka kita harus melakukan diet yang mengandung karbohidrat kompleks, protein dalam level sedang, dan rendah lemak.

Untuk mengobati rematik dengan daun gynura Anda dapat melakukan langkah-langkah ini:

Anda dapat minum ramuan dari rebusan daun dewa atau Anda dapat minum ramuan dari rebusan daun dewa dicampur dengan jahe merah.

6. Rawat dari gigitan hewan liar

Saat digigit binatang buas, jangan terlalu panik. Ambil beberapa umbi daun dewa, lalu dilumatkan dan letakkan di luka gigitan. Jangan lupa menggunakan perban.

7. Rawat kutil

Kutil adalah istilah lain untuk papilloma, sejenis tumor jinak yang ada pada kulit yang disebabkan oleh penebalan berlebihan pada lapisan luar kulit.

Cara alami untuk mengobatinya adalah menumbuk beberapa daun daun dewa dan menempel pada kutil dengan selotip.

Atau potong beberapa daun dewa dan tempelkan pada kutil dengan selotip.

Baca juga: Anda Sering Sariawan? Ini 4 Obat Alami Agar Terbebas dari Rasa Perih dan Nyeri

8. Mengobati batuk dan muntah darah

Gangguan pernapasan seperti batuk, biasanya terjadi dan gejala-gejala normal dari beberapa penyakit batuk.

Tetapi batuk dengan muntah darah harus sangat hati-hati. Ini dapat menandakan gangguan serius bagi kesehatan kita.

Untuk mengatasinya, gunakan khasiat daun dewa sebagai ramuan untuk membantu pengobatan.

Caranya adalah meminum ramuan dari rebusan daun dewa sebanyak 3 kali sehari, secara rutin masing-masing ½ gelas.

Itu juga bisa menghentikan pendarahan pada kehamilan.

9. Menghilangkan bintik hitam di wajah

Bintik hitam adalah gangguan kulit yang sangat mengganggu penampilan, terutama bagi wanita.

Remas daun dewa mengambil getah untuk dioleskan pada bagian yang terkena flek, dapat membantu mengatasi flek hitam.

10. Mengobati keseleo

Ini sering terjadi pada seseorang yang aktif dalam berolahraga atau seseorang yang melakukan banyak aktivitas fisik.

Banyak cara dilakukan untuk mengatasinya, seperti pijatan atau dengan menggunakan narkoba.

Selain cara-cara ini, ada cara alami untuk mengobati keseleo yaitu dengan meminum ramuan dari rebusan daun dewa yang dicampur dengan curcuma aeruginosa dan temulawak 2 kali sehari.

Bagaimana cara mengolah daun dewa?

Bagi Anda yang ingin mendapatkan manfaat daun dewa, cukup memasaknya dengan cara direbus dan dijadikan bahan campuran dalam lalap, pecel, atau urap. Daun dewa mengandung protein dan mineral yang baik bagi tubuh, hanya saja kandungan asam oksalat di dalamnya cukup tinggi.

Asam oksalat yang masuk ke dalam tubuh dalam porsi yang berlebihan dapat menghambat penyerapan kalsium dan zat besi. Namun, efek ini dapat dikurangi dengan merebus daun dewa selama dua menit sebelum Anda mengonsumsinya.

Cara lain untuk mendapatkan manfaat daun dewa adalah dengan menjadikannya minuman seperti teh.

Caranya, bersihkan daun dewa terlebih dahulu dengan air mengalir, kemudian dikeringkan dengan diangin-anginkan pada suhu ruang, dan blender hingga menjadi serbuk kasar.

Serbuk daun dewa bisa disimpan lebih lama dan langsung diseduh dengan air hangat saat hendak dikonsumsi.

Efek Samping

Berikut ini efek samping dari konsumsi daun dewa yang perlu diketahui:

1.  Tidak direkomendasikan untuk pasien atau orang dengan penyakit darah rendah, kandungan daun kehidupan sangat efektif dalam mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi), tetapi jika untuk orang dengan tekanan darah rendah itu akan menjadi kebalikannya, menjadikannya lebih buruk, karena efektivitas isi daun kehidupan sangat efektif menurunkan tekanan darah.

2. Tidak direkomendasikan untuk wanita hamil, ada juga beberapa orang yang mengalami efek samping seperti kantuk, pusing dan sensasi panas pada tubuh. Namun, efek ini umumnya hanya terjadi pada konsumsi awal. (C)

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga